Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Indonesia dan Taiwan Perkuat Kerja Sama

Tesa Oktiana Surbakti
11/10/2017 13:36
Indonesia dan Taiwan Perkuat Kerja Sama
(Ilustrasi)

INDONESIA dan Republik Rakyat China (Taiwan) terus meningkatkan kerja sama di berbagai sektor. Dengan kebijakan "New Southbound Policy", hubungan kedua negara diyakini semakin prospektif.

Kepala Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan di Indonesia (TETO) John Chen menuturkan Taiwan telah mencapai berbagai kemajuan. Mulai dari sektor industri yang mendapat panggung di kancah internasional, negara yang ramah bagi pekerja asing, hingga berhasil memprakarsai kebijakan untuk pengalihan sistem ekonomi termasuk "Asia Sillicon Valley Center".

Menyoroti relasi dengan Indonesia, Chen mengungkapkan kebijakan "New Southbound Policy" membawa arah kerja sama kedua negara pada prinsip saling menguntungkan. Seperti diketahui, "New Southbound Policy" merupakan strategi ekonomi dan perdagangan Taiwan yang mempertajam peran penting negara tersebut terhadap pembangunan Asia.

"Melalui kebijakan New Southbound Policy, hubungan antara Indonesia dan Taiwan menuju level yang lebih baik. Kerja sama sudah dijalankan baik terkait pertanian, perdagangan sampai pembinaan sumber daya manusia (SDM). Kebijakan ini memang tidak melupakan aspek "people to people"," ujar Chen dalam gala dinner perayaan Hari Nasional Taiwan ke-106, Selasa (10/10) malam.

Lebih lanjut Chen mengemukakan nilai investasi Taiwan di Indonesia pada semester I 2017 mencapai US$300 juta atau meningkat dua kali lipat dibandingkan periode serupa tahun lalu.

Pada aspek pendidikan, sebanyak 69 WNI memperoleh beasiswa penuh oleh pemerintah Taiwan. Para penerima beasiswa yang dibekali pembelajaran teknik produksi, sambung Chen, diyakini memiliki peluang kerja potensial.

Selain itu, Taiwan berupaya berbagi pengetahuan terkait pengelolaan lahan pertanian dengan menggunakan bibit unggul.

"Kami pastikan Taiwan masih menjadi partner terbaik bagi Indonesia termasuk dalam hal berinvestasi," imbuh Chen.

Adapun Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei Robert J. Bintaryo mengungkapkan tidak lama lagi Indonesia akan menyelenggarakan "Indonesian Week" di Taiwan dalam rangka memperkuat relasi. Robert menekankan urgensi penguatan kerja sama dengan Taiwan seiring manfaat yang diperoleh Indonesia.

Seperti dalam neraca perdagangan per Semester I 2017, Indonesia tercatat surplus dengan Taiwan sebesar US$1 miliar dari total perdagangan US$4,8 miliar. Indonesia juga memperoleh devisa dari tenaga kerja Indonesia di Taiwan yang diketahui mencapai 254 ribu jiwa, sedangkan jumlah pelajar Indonesia di Taiwan tercatat sekitar 5.300 jiwa.

"Hubungan indonesia dengan Taiwan memang cukup baik, dari sisi perdagangan hingga pendidikan. Apalagi dengan "New Southbond Policy" ini Taiwan semakin ingin memperluas kerja sama dengan negara-negara di selatan Asia. Dengan Indonesia saat ini juga sedang membahas pengembangan industri berbasis halal. Toleransi mereka dengan agama Islam memang bagus," jelas Robert. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya