Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PT PLN (Persero) menyatakan akan fokus dalam pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) sampai target 23% porsi energi baru terbarukan dalam penggunaan bauran energi Indonesia tercapai di 2025.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun depan akan berisi tentang rencana pembangunan pembangkit-pembangkit listrik peaker, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
"Tapi RUPTL 2018-2019 itu paling PTLA, peaker energi terbarukan yang kita fokuskan," kata Sofyan saat ditemui di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (26/9).
Beberapa pembangunan pembangkit EBT yang menjadi fokus PLN dalam waktu dekat adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 200 Megawatt (MW) di Ciraya dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTb) berkapasitas 150 MW di Sukabumi Selatan
"Iya, kita fokus di EBT. Di Jawa khususnya. Kan sudah murah ya, kita ingin Cirata 200 MW PLTS. Mau bikin angin di Sukabumi Selatan 150 MW," ucap dia.
Menurutnya, nilai investasi pembangunan pembangkit EBT saat ini sangat besar dan investor yang berminat untuk melakukan investasi disektor ketenagalistrikan. Beberapa negara yang berminat diantaranya Scandinavian, Denmark, Amerika, Tiongkok, Singapura, Arab, dan Iran.
"(Investasi) Luar biasa, pertumbuhan selama dua tahun terakhir ini tidak pernah ada dalam sejarah kan," ujar dia.
"Kalau berbicara (investasi) 1.100 MW yang sudah teken PPA tinggal dikalikan US$1,5 juta sampai US$2 juta per Megawatt ya," imbuh dia. (MTVN/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved