Cegah Penipuan dengan Kecerdasan Buatan

PENIPUAN menjadi salah satu kendala yang biasa dialami penikmat belanja daring. Dampak kerugiannya bukan hanya kepada pembeli. Bertekad untuk memimpin dalam industri perdagangan elektronik, Bukalapak terus memperkuat infrastruktur keamanan.

Salah satu bentuk pencegahan penipuan yang dilakukan Bukalapak ialah dengan menerapkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Penggunaan teknologi AI dimaksudkan sebagai pendeteksi adanya transaksi palsu dalam situs atau aplikasi Bukalapak.

“Jadi, AI bisa menerima dan mempertimbangkan banyak sekali sinyal atau data dari sebuah transaksi agar kemudian diketahui jenis transaksi tersebut palsu atau tidak. Lewat pengembangan AI, pengguna bisa merasakan pengalaman belanja yang aman dan nyaman,” kata Ibrahim Arief, Wakil Presiden Bidang Teknik Bukalapak, Senin (18/9).

Bukan hanya dari segi keamanan, AI yang diterapkan juga membantu Bukalapak dalam meningkatkan performa situs dan aplikasi serta kepuasan pelanggan. Teknologi yang sudah diterapkan sejak awal Bukalapak berdiri dipercaya Ibrahim menjadi cara ampuh dalam memantau dan melacak kegiatan transaksi dan mendeteksi data yang dimasukkan pembeli dan pelapak di Bukalapak.

Di sisi lain, untuk meningkatkan kualitas Bukalapak, Ibrahim mengungkapkan pihaknya akan kembali melakukan perekrutan developer independen. Setiap minggu, lanjut Arief, developer independen tersebut bisa melakukan hingga 150 perbaikan dalam sejumlah fitur di situs maupun aplikasi yang ada di Bukalapak.

Cara kerja developer independen tersebut hingga menghasilkan sistem yang lebih baik, antara lain mengerjakan satu fitur tertentu yang kemudian dikerjakan tim developer secara bebas hingga menjadi fitur yang lebih baik secara sistem dan infrastruktur. Ujungnya, ini memberikan kepuasan lebih kepada pembeli dan pelapak.

“Perekrutan developer ditujukan agar sistem Bukalapak bisa menjadi lebih baik sehingga pengalaman pengguna saat memakai layanan Bukalapak pun meningkat,” tandas Ibrahim Arief. (Gnr/S-4)