Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Jangan Salah Merawat Hewan Kesayangan

Ghani Nurcahyadi
18/8/2017 05:31
Jangan Salah Merawat Hewan Kesayangan
(MI/GHANI NURCAHYADI)

FANNY, 20, tak merasa kerepotan sama sekali mengurus empat anjing jenis chow chow yang dibelikan orangtua.

Setiap hari, perempuan yang tinggal di Kelapa Gading, Jakarta Utara, itu memberikan makanan anjing yang dicampur daging untuk hewan kesayangan.

Tidak sekadar memberikan makan, Fanny juga rutin melakukan perawatan terhadap anjing yang sudah bersamanya sejak 8,5 tahun lalu itu.

Tiga dari empat anjing berbulu tebal asal Tiongkok Utara milik Fanny rajin mengikuti kontes anjing. Ketiganya diberi nama Hachiko, Hachimori, dan Hachimi.

"Tiga ini termasuk jinak. Kalau satu lagi agak galak, jadi lebih banyak di rumah. Ikut kontes berarti harus rajin merawat. Bukan cuma bulu yang diurus, tapi juga kesehatan. Jadi cukup rutin juga ke dokter hewan. Biasanya keluar sekitar Rp6,5 juta-Rp7 juta setiap bulan untuk mengurus mereka berempat," tutur Fanny kepada Media Indonesia di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (30/7).

Selain biaya yang dirogoh untuk perawatan binatang peliharaan, Fanny meluangkan sebagian waktu untuk bermain bersama mereka.

Sebagai salah satu binatang sosial, anjing perlu diajak bersosialisasi, bahkan diajak jalan-jalan ke luar rumah.

Fanny mengungkapkan dirinya menyiapkan bujet khusus untuk melatih keempat anjingnya.

Perkara mengurus hewan peliharaan membutuhkan pengetahuan mumpuni agar hewan yang dipelihara tidak merasa 'tersiksa'.

Soalnya, ada beberapa salah kaprah mengenai perawatan binatang peliharaan.

Contohnya, kelinci.

Menurut Lisa Juliana, masih banyak yang memberikan makan wortel pada kelinci.

"Sebenarnya kelinci memakan rumput hay yang dicampur dengan pelet. Kami tidak menyarankan kelinci dimandikan bila tidak dalam keadaan urgen. Kalau dimandikan ada risiko mereka stres. Apalagi kalau dikeringkan dengan cara tidak benar, bisa menyebabkan kelinci hipotermia. Jadi cukup di-grooming kering, disisir bulunya yang gimbal, atau area yang kotor gunakan tisu basah untuk mengelapnya," kata Ketua Komunitas Teman Kelinci itu.

Lisa yang mengoleksi tujuh kelinci jenis holland lop dan seekor kelinci jenis netherlans dwarf menegaskan kelinci perlu dimanja pemilik dengan cara dibawa keluar kandang dan sering dielus bulunya.

Kandang yang digunakan perlu dibuat agak luas karena kelinci termasuk hewan peliharaan aktif.

Gecko

Tentang biaya perawatan, Lisa mengaku menghabiskan Rp1,5 juta-Rp2 juta per bulan untuk hewan kesayangan.

Bagi yang akan memelihara kelinci, Lisa memberikan saran untuk membeli satu ekor terlebih dahulu agar lebih mudah merawat dan mengenal binatang lucu itu.

Perlu diingat, kelinci yang dibeli harus berumur minimal 3 bulan karena sudah dapat dipisahkan dari sang induk.

Di pasaran, harga kelinci saat ini berkisar Rp200 ribu sampai puluhan juta, bergantung pada jenis.

Anda berminat memelihara hewan unik?

Pertimbangkan gecko.

Reptil jinak dengan warna menarik tersebut kini mulai marak dijual.

Sejumlah komunitas dan breeder gecko pun sudah bertebaran di seluruh Indonesia.

Salah satunya Sean Eugenus, breeder gecko, yang berdomisili di Jakarta Barat.

Untuk merawat gecko, Sean bilang tidak perlu menyiapkan biaya terlalu mahal.

Pemelihara hanya perlu menyediakan kandang yang bisa juga menggunakan bekas tempat makan, asal disesuaikan dengan ukuran gecko.

Karena tergolong binatang malam, gecko sangat aktif ketika kebanyakan kita terlelap.

Saat itulah waktunya memberi gecko makanan berupa

serangga, seperti belalang atau jangkrik.

"Modalnya paling serangga saja. Sisanya menyiapkan tempat di kandang untuk gecko ganti kulit. Sekarang kian banyak peminat gecko. Rata-rata harganya mulai Rp400 ribu sampai jutaan rupiah tergantung jenis," kata Sean yang mendapatkan gecko dari Pakistan.

(S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya