Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mencatatkan laba bersih tahun berjalan mencapai Rp58,75 miliar, atau meningkat 50,28% dari periode semester pertama tahun lalu sebesar Rp39,09 miliar. Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty menyampaikan kinerja positif yang dapat dicapai perseroan tersebut menunjukkan fundamental perseroan yang kukuh dengan dukungan strategi bisnis yang terukur.
“Pertumbuhan laba bersih ini ditunjang oleh berkurangnya beban usaha yang dijalankan perseroan dan adanya pendapatan dari jasa keuangan. Tingkat kesadaran masyarakat yang makin tinggi terhadap aspek kesehatan pun akan jadi peluang yang terus dioptimalkan,” ungkap Dewi melalui keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Senin (31/7).
.
Selain itu, lanjut Dewi, sepanjang periode Januari-Juni 2017, perseroan yang menyediakan jasa diagnosis dan analisis untuk profesional kesehatan itu berhasil membukukan pendapatan hingga Rp672,61 miliar dari 273 gerai yang dimiliki hingga saat ini. Total aset yang dimiliki perseroan mencapai Rp1,83 triliun. Pada semester II, lanjut Dewi, kinerja Prodia akan terus tumbuh secara positif ditunjang dengan jumlah hari kerja yang lebih banyak jika dibandingkan dengan semester I lalu.
Hal itu, menurut dia, memberikan kesempatan Prodia untuk meningkatkan pendapatan dengan bertambahnya volume kunjungan pelanggan. “Selain itu, kebanyakan korporasi melaksanakan pemeriksaan kesehatan menjelang akhir tahun. Kami optimistis kinerja perseroan hingga akhir tahun akan tumbuh secara positif dan lebih baik,” ujarnya.
Hingga 2020, menurut Dewi, perseroan menargetkan dapat menambah jumlah laboratorium mencapai 34 laboratorium klinik dengan target kunjungan dari pasien yang terdiversifikasi. Sebelumnya diberitakan, Prodia membukukan laba bersih yang meningkat 49,3% menjadi Rp88,13 miliar pada 2016 jika dibandingkan dengan capaian pada 2015.
Tercatat, pada 2016 pendapatan perseroan juga meningkat sebesar 13,4% menjadi Rp1,358 triliun jika dibandingkan dengan 2015. Dalam rencana ekspansi lima tahun mendatang, perseroan akan menambah dua laboratorium rujukan berskala regional di Sumatra dan Jawa, 33 laboratorium klinik dan 12 klinik khusus yang baru. Selain itu, Prodia akan menambah 20 point of care (POC) service dan lima laboratorium rumah sakit per tahun. (Try/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved