Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Cigna Bidik Nasabah Premium

Fetry Wuryasti [email protected]
26/7/2017 06:15
Cigna Bidik Nasabah Premium
(MI/AGUS M)

PERUSAHAAN asu­ransi jiwa PT Asu­ransi Cigna (Cigna Indonesia) membidik nasabah premium di Indonesia untuk produk asuransi kesehatan. Itu dilakukan setelah mereka melihat tingginya potensi pasar masyarakat kalangan menengah ke atas yang pergi berobat ke luar negeri.

“Tiap tahunnya, ada sekitar Rp155 triliun uang yang dihabiskan sekitar 1 juta orang Indonesia yang berobat ke luar negeri,” tutur Direktur Cigna Indonesia Herlin Sutanto saat peluncuran produk premium Cigna Global Health Indonesia di Jakarta, kemarin.
Hadir pada kesempatan itu Managing Director of Global Individual Health Cigna Arjan Toor, Chief Marketing Officer of Cigna Indonesia Ben Furneaux, dan sejumlah petinggi Cigna Indonesia lainnya.

Herlin menjelaskan kebanyakan warga negara Indonesia (WNI) itu berobat ke Singapura, Malaysia, dan Tiongkok. Mereka ingin mendapatkan layanan premium di rumah-rumah sakit terkemuka. Melalui produk Cigna berskala global itu, WNI akan mendapat layanan premium di ribuan rumah sakit di seluruh dunia, dengan uang perlin­dungan hingga US$5 juta per tahun. “Bayar premi dengan rupiah, tetapi mendapat fasilitas internasional,” kata dia.

Selain WNI kalangan menengah atas, pihaknya membidik warga ekspatriat di Indonesia yang juga membutuhkan produk proteksi premium. Herlin melanjutkan, hadir­nya produk premium berskala global itu memperkuat posisi Cigna sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan terkemuka di Indonesia dengan mengembangkan bisnis asuransi kesehatan global.

Chief Marketing Officer of Cigna Indonesia Ben Furneaux menjelaskan Cigna Global Health Indonesia dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan nasabah. “Solusi ini mencakup perlindungan rawat jalan dan rawat inap termasuk perawatan penyakit kanker, serta biaya akomodasi dan biaya lainnya hingga US$5 juta per tahun,” tutur dia. Dengan solusi perlindungan itu, nasabah akan memiliki akses perlindungan di lebih dari 1 juta jaringan rekanan medis Cigna di seluruh dunia.

Premi BCA Life
Di tempat terpisah, Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) Rio C Winardi mengatakan premi semester pertama tahun ini mencapai Rp269,53 miliar atau naik sebesar 53% dari hasil semester pertama tahun sebelumnya. Nasabah juga bertumbuh menjadi 378.733, dengan rincian 367.580 nasabah kumpulan dan 11.153 nasabah individu, atau naik 78%. Nasabah kumpulan atau nasabah grup me­nguasai 80% dari total nasabah mereka.

“Pembayaran klaim dan manfaat juga naik sebesar 138% dari Rp19,62 miliar menjadi Rp46,75 miliar. Sesuai dengan strategi perusahaan, kami akan konsentrasi ke nasabah-nasabah grup, perlahan kemudian penetrasi ke nasabah individu. Saya pikir pencapaian ini sudah cukup mengesankan,” ujarnya di Jakarta, Selasa (25/7).

Menginjak usia ketiga, BCA Life berakselerasi dengan strategi product & service differentiation serta market & channel expansions. Hal itu dilakukan melalui sinergi dengan layanan Halo BCA, layanan BCA Live V-Chat, serta akun Facebook dan Twitter BCA. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya