BDMN Raih Laba Rp2 T

PT Bank Danamon Tbk me­ngantongi laba bersih Rp2 triliun sepanjang semester I/2017, meningkat 18% jika dibandingkan dengan periode yang sama 2016 didorong efisiensi dari biaya kredit dan penurunan biaya operasional. “Sebelum laba bersih setelah pajak, laba operasional Danamon tumbuh 22% menjadi Rp2,9 triliun karena penurunan biaya kredit dan efisiensi pengelolaan operasional,” kata Chief Financial Officer of Bank Danamon Vera Eve Lim di Jakarta, Selasa (25/7)..

Fungsi intermediasi bank berkode perdagangan BDMN itu juga meningkat pada paruh pertama tahun ini. Vera merinci penyaluran kredit UKM naik 9% menjadi Rp26,7 triliun. Kemudian di lini kredit per­usahaan (enterprise) yang mencakup kredit korporasi, komersial dan institusi keuangan, kredit Danamon tumbuh 6% menjadi Rp37,1 triliun. Selain itu, kredit perumahan naik 25% menjadi Rp4,9 triliun.

Dengan merujuk pada laporan keuangan perseroan, kontribusi pertumbuhan kredit itu diketahui menyumbang pendapatan bunga bersih yang tumbuh 4% menjadi Rp7,07 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp6,8 triliun.
Sementara itu, pendapatan operasional Danamon stagnan sebesar Rp8,77 triliun. Efisiensi, kata Vera, juga tecermin dari peningkatan kualitas aset. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) Danamon turun 0,1% menjadi 3,2%. (Nyu/Ant/E-1)