CT Corp akan Lakukan Strategic Partnership di Semua Lini Perusahaan

Fetry Wuryasti
18/7/2017 16:30
CT Corp akan Lakukan Strategic Partnership di Semua Lini Perusahaan
(MiSUPARDJI RASBAN)

CHAIRMAN CT Corp Chairul Tanjung menargetkan dalam waktu lima tahun seluruh anak usaha CT Corp akan diinstitusionalisasi atau digandengkan dengan mitra pemain bisnis terbaik di dunia. Namun hal itu dilakukan dengan skema pemegang saham mayoritas tetap dari dalam negeri untuk memperbesar masing-masing sektor bisnis.

Sementara rencana investasi perusahaan terhadap ritel Transmart, diaakuinya sangat besar. Menurut Chariul, dalam satu tahun setidaknya pihaknya mengalokasikan investasi sebesar US$1 miliar (sekitar Rp13,3 triliun).

“Untuk transmart target tahun ini membangun 30 unit. Perhitungannya 1 ritel sekitar Rp400 miliar, sehingga menjadi Rp 12 triliun. Itu baru satu bisnis. Investasinya berasal dari kantong kami sendiri, pinjaman, dari penyertaan orang. Sementara untuk (penerbitan) bonds (obligasi), belum karena masih bisa mendapat pinjaman dengan harga murah daripada bonds,” ujarnya usai pengumuman kerja sama strategis dengan Prudential Financial inc, di Jakarta, Selasa (18/7).

Di tengah situasi perekonomian yang terus menurun yang berdampak pada sektor ritel, kata Chairul, diperlukan sebuah inovasi dan kreativitas serta entrepreneurship baru untuk menang dalam persaingan.

“Oleh karenanya kami membuat pola baru, transmart bukan hanya ritel tetapi kombinasi dari semua kebutuhan masyarakat. Di dalamnya terdapat bioskop, wahana bermain, restoran, sampai pusat perbelanjaan. Itu yang membuat dalam situasi pasar yang menurun kami masih survive,” tambahnya.

Selain itu, CT Corp juga mengambil celah di properti bangunan bertingkat terintegrasi, termasuk pusat perbelanjaan.

“Tahun ini ada beberapa proyek. Segera kami akan akan ground breaking di Bekasi tipenya integrated building,” ulasnya.

Pada kesempatan tersebut perusahaan juga mengumumkan secara resmi kerja sama strategis dengan Prudential Financial Inc (PFI) yang melalui abak usahanya yaitu Pruco Life Insurance Company, mengakuisisi 49% saham dari PT Asuransi Jiwa Mega Indonesia.

PFI merupakan salah satu perusahaan terbesar di sektor jasa keuangan yang berbasis di Amerika Serikat.

Selepas kerja sama tersebut, kata Chairul, mekanisme dan struktur perusahaan tentunya akan berubah. Hal itu termasuk nama, manajemen, dan kepemimpinan. Manajemen dari PFI akan mendapat jatah tiga direksi dan Jiwa Mega mendapat jatah dua direksi. Sementara komisaris tetap akan lebih banyak dari Jiwa Mega.

Chief Operating Officer & Executive Vice President PFI Charles Lowrey mengatakan kerjasama dengan Mega Jiwa dilakukan, lantaran potensi bisnis asuransi jiwa di Indonesia dinilai sangat menjanjikan.

"Penetrasi yang masih rendah, pertumbuhan kelas menengah yang pesat, dan regulasi yang baik menjadikan bisnis asuransi jiwa di Indonesia sangat menjanjikan," kata Charles. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya