Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PT Pertamina (persero) melalui afiliasinya, PT Pertagas Niaga (PTGN), mengirimkan liquified natural gas (LNG) ke Kota Ambon, Maluku. Pengiriman perdana itu sebagai wujud upaya pemerataan distribusi dan diversifikasi energi.
"Salah satu yang didorong pemerintah saat ini ialah pemerataan distribusi energi. Langkah pengiriman LNG ini tindakan nyata untuk merealisasikannya. Apabila sambutannya positif, kami akan memperluas suplai LNG ke wilayah Indonesia Timur lainnya," jelas Direktur Utama PTGN Linda Sunarti dalam keterangan persnya, kemarin (Senin, 17/7).
Menurut dia, ini pertama kalinya pe-ngiriman LNG dilakukan ke wilayah timur Indonesia sebagai wujud upaya pemera-taan distribusi dan diversifikasi energi. Konsumen LNG di sana ialah pusat perbelanjaan Ambon City Center yang memanfaatkan LNG untuk pembangkit generator dan sebagai pendingin udara.
LNG itu disuplai dari KKKS Chevron IDD Bangka yang berada di Bontang, Kalimantan Timur. Melalui kerja sama PTGN dengan mitranya, PT Aico Energi, LNG selanjutnya dikirim dengan menggunakan kapal General Cargo Meratus dari Pelabuhan Peti Kemas Kariangau, Balikapan, menuju Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon.
Tiap kali pengiriman, kapal membawa empat ISO tank LNG dengan kapasitas sekitar 1.600 mmbtu yang diprediksi bakal mampu memenuhi kebutuhan pusat perbelanjaan hingga delapan hari. Uji coba pemanfaatan LNG pertama telah dilakukan awal bulan dan terus berlanjut hingga saat ini.
Linda optimistis suplai LNG ke timur Indonesia ini akan merangsang tumbuhnya industri. Sebelumnya PTGN telah memelopori niaga LNG melalui trucking ISO tank di wilayah Kalimantan Timur dan Sumatra Utara untuk memenuhi kebutuhan berbagai industri dan PLTG.
Selanjutnya ekspansi pengiriman LNG juga dilakukan ke Pulau Jawa dan Bali guna menyuplai kebutuhan gas khususnya ke industri-industri yang wilayahnya belum memiliki fasilitas jaringan pipa gas.
Pemain dunia
Sementara itu, PT Pertamina Lubricants, anak perusahaan PT Pertamina yang mengelola usaha pelumas otomotif dan industri serta base oil pasar domestik dan internasional, memproyeksikan menjadi pemain global di industri pelumas dan masuk ke posisi 15 besar dunia pada 2020.
Untuk mencapai target tersebut, perusahaan terus berupaya untuk memperluas pasar, baik domestik maupun internasional, dan meningkatkan kualitas produk.
Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Afandi mengatakan kinerja perseroan ditunjang dengan sumber daya human capital, technology, knowledge, production facility, dan R&D yang mumpuni. Perusahaan memiliki tiga pabrik di Indonesia serta jaringan distribusi serta berbagai varian produk yang diperuntukan beragam segmen industri, dan dipastikan produk Pertamina Lubricants dapat memenuhi kebutuhan industri tersebut.
Afandi menjelaskan pasar industri merupakan pasar potensial yang terus menjadi target perusahaan. Apalagi, tahun ini, beberapa industri yang sebelumnya lesu mulai bergeliat naik.(Tes/E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved