BI Buka Swap Valuta Asing selain Dolar AS

BANK Indonesia (BI) mulai membuka transaksi swap lin­dung nilai dalam mata uang nondolar AS mulai hari ini. Penambahan jenis valuta asing yang digunakan dalam transaksi swap tersebut dilakukan guna mendorong semakin beragamnya sumber pembiayaan untuk kegiatan ekonomi nasional. Penggunaan jenis valuta asing nondolar AS dalam transaksi swap lindung nilai kepada BI tersebut akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan valuta yen Jepang (JPY) dan diikuti valuta lainnya, seperti euro Uni Eropa (EUR) dan renminbi Tiongkok (CNH).

“Window time transaksi swap lindung nilai kepada Bank Indonesia dalam mata uang nondolar AS dibuka satu kali dalam seminggu setiap Rabu pukul 14.00-16.00 WIB,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara, melalui keterangan resmi, Selasa (10/7). Bank dapat mengajukan transaksi swap lindung nilai kepada Bank Indonesia dalam mata uang nondolar AS dalam window time tersebut dengan menyampaikan dasar kebutuhan atau underlying transaksi.

Pengaturan mengenai underlying transaksi tersebut dapat dilihat dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/8/2016 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/17/PBI/2013 tentang Transaksi Swap Lin­dung Nilai kepada Bank Indonesia. “Langkah kebijakan Bank Indonesia tersebut diharapkan dapat mendukung kegiatan investasi dan perdagangan internasional yang terdiversifikasi dalam berbagai mata uang. Di samping itu, transaksi tersebut diharapkan dapat membantu pengelolaan likuiditas dan pemeliharaan stabilitas nilai tukar rupiah,” tambah Tirta.

Seperti diketahui, transaksi swap lindung nilai kepada BI adalah transaksi swap beli bank dalam valuta asing terhadap rupiah dalam rangka lindung nilai yang dilakukan bank dengan BI.
Penyediaan instrumen swap lindung nilai bagi pelaku pasar domestik tersebut merupakan upaya BI dalam memperdalam pasar valas domestik, dengan instrumen swap jangka menengah-panjang masih terbatas. Hal itu ditujukan untuk meminimalkan risiko nilai tukar dan meningkatkan kegiatan investasi di Indonesia.