Sistem Digital BRI Sempat Down

BANK Rakyat Indonesia (BRI) mengakui sistem digital perbankan mereka sempat mengalami gangguan. Akibat sistem down, beberapa fasilitas seperti mesin ATM sejak Senin (3/7) dan internet banking sejak Sabtu (30/6) tidak bisa diakses.

Imbasnya, sebagian besar nasabah mengeluh karena tidak bisa mengakses sistem perbankan BRI.

“Saya mencoba e-banking BRI dari Sabtu tidak bisa. Hari ini teman-teman mencoba ATM juga tidak bisa,” ujar Idealisa Masyrafina, salah satu nasabah BRI, saat dihubungi, Senin (3/7).

Beberapa keluhan juga ramai di media sosial Twitter yang mengeluhkan sistem yang offline. Customer service menanggapi sedang ada pemeliharaan dan mengaku sistem sudah berjalan dengan normal kembali.

Terpisah, Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso mengatakan BRI melakukan proses pemutakhiran data dan pada saat bersamaan terjadi pemadaman listrik yang tidak direncanakan sehingga sistem mengalami gangguan.

Saat ini, suplai listrik telah normal kembali, tetapi untuk recovery (pemulihan) dibutuhkan waktu dan diharapkan hari ini seluruh recovery dapat terselesaikan.

“Kami telah mengidentifikasi kegagalan transaksi para nasabah dan sedang melakukan langkah perbaikan,” ujar Hari melalui siaran persnya, Senin (3/7).

BRI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang di­alami nasabah atas kegagalan transaksi perbankan.
Gangguan serupa sebelumnya juga terjadi pada Bank Mandiri pada Juni lalu. Gangguan pada sistem tarik tunai dan debit pada Kamis (22/6) itu disebabkan peningkatan jumlah transaksi. Hal itu dikatakan karena H-3 menjelang Lebaran 2017, peningkatan jumlah transaksi jauh lebih banyak ketimbang tahun lalu. “Kami mohon maaf. Itu disebabkan kenaikan transaksi di jaringan elektronik hingga lima kali lipat ketimbang Lebaran sebelumnya,” ungkap Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas. (Try/Mtvn/E-4)