Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Tol Trans-Jawa Dibuka pada Musim Mudik

Adhi M Daryono
21/6/2017 09:13
Tol Trans-Jawa Dibuka pada Musim Mudik
(Sumber: Kementerian PUPR)

TOL Trans-Jawa meski belum selesai secara keseluruhan, pada arus mudik tahun ini dibuka secara fungsional. Sepanjang 337 km dibuka mulai Pejagan-Pemalang, Pemalang- Batang, Batang-Semarang, Bawen-Salatiga, Solo-Ngawi, sampai Ngawi-Kertosono. Jalur tol tersebut difungsikan sementara meski belum beroperasi.

Beroperasinya jalur tol tersebut diharapkan mampu mengurai kemacetan kendaraan pemudik dari arah Jakarta menuju ke arah Bandung melalui pantai selatan maupun ke arah Cirebon melewati Jalur pantai utara.

Menteri Pekerjaan Umum dan Pe rumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ruas-ruas tol tersebut beberapa di antaranya masih dalam pengerjaan. Meski begitu, dia memastikan pekerjaan tersebut bisa diselesaikan sesuai dengan target, yaitu berfungsi sebelum masa mudik dimulai. Sejumlah ruas tol fungsional yang memungkinkan dilalui pemudik di antaranya tol Pejagan-Pemalang setelah melalui pintu keluar tol Brebes Timur (Brexit).

Di ruas tol tersebut, para pemudik bisa melintas di jalur Pejagan-Pemalang yang sudah beroperasi tepatnya di Seksi II Pejagan-Brebes-Barat dan Seksi II Brebes Barat-Brebes Timur. Selanjutnya Seksi III Brebes Timur-Tegal (10,40 km) dan Seksi IV Tegal-Pemalang sepanjang 26,90 km akan fungsional. Selain tol, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR pun menyiapkan infrastruktur jalan raya dan fly over untuk memudahkan masyarakat mudik dan terhindar dari kemacetan.

Kementerian PUPR meminta agar pemudik tahun ini agar tidak selalu memanfaatkan tol sebagai jalur utama perjalanan mereka. Pemudik disarankan menggunakan jalur alternatif lainnya seperti jalan nasional pantai utara Jawa, jalan nasional di jalur selatan, dan jalur pantai selatan Jawa.

"Jangan pakai tol terus, gunakan jalur alternatif. Kita coba pecah ke semua jalur. Agar tidak terjadi penumpukan di satu jalur," ujar Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto. Arie mengungkapkan ada tiga pilihan lain selain Tol Cipali yang bisa dimanfaatkan pemudik nanti, yakni jalan nasional pantai utara Jawa, jalan nasional jalur selatan, dan jalur pantai selatan Jawa.

"Pantai selatan Jawa kita sudah mulai buka. Bisa sebagai alternatif lainnya. Juga bisa menikmati pemandangannya yang indah, pantai selatan," ungkap Arie.

Bangun flyover
Kementerian PUPR juga menyiapkan empat posko siaga Sapta Taruna Bina Marga di Jalur Selatan antara Nagreg sampai batas Jawa Barat. Sepanjang wilayah tersebut terdapat empat posko, mulai posko Nagreg, Gentong, Karangkamulyan, dan Banjar.

"Posko ini ada alat berat excavator loader dan material untuk penambal jalan, dan kami bergabung juga dengan tim kesehatan serta Pertamina," ujar Arie. Menurut Arie, ketersediaan material aspal setiap posko untuk memasok wilayah yang akan mengatasi jalan-jalan yang rusak secara cepat, agar lintasan pemudik menjadi mulus kembali dan tidak menyebabkan kemacetan.

"Kalau alat berat untuk kemungkinan longsor dan hujan, jadi dapat segera ditangani, setelah Banjar ini daerah rawan longsor," papar Arie. Lebih lanjut Arie mengatakan, setiap lokasi posko juga memiliki toilet dan berdekatan dengan masjid yang dapat digunakan pemudik secara gratis. Kementerian PUPR pun membangun empat flyover baru di jalur Brebes-Tegal bakal siap digunakan buat mudik 2017 musim Lebaran tahun ini. Arie mengatakan penggunaan flyover untuk mengantisipasi kemacetan Brexit pada 2016. Keempat flyover tersebut ialah Kretek, Dermoleng, Klonengan, dan Kesambi.

"Tahun lalu, di kawasan ini kemacetan ketika arus mudik bisa mencapai 16 jam. Insya Allah sekarang bisa berkurang, bahkan enggak ada," kata Arie. (S1-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya