Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENYEDIA layanan internet PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) menargetkan pembangunan 25 ribu km kabel fiber optic selesai pada akhir 2017.
Saat ini total jalur yang sudah dibangun Biznet mencapai 20 ribu km, atau bertambah 2.000 km sepanjang semester satu ini di sepanjang Jawa dan beberapa provinsi di Sumatra, dengan lokasi di lebih dari 100 kota.
"Untuk rencana penambahan jalur 5.000 km dilakukan di beberapa kota di Jawa Timur, lalu kota-kota di wilayah selatan Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten. Lalu menyambung dengan jalur yang sudah ada dan terus ke Lampung, Bengkulu, Riau, Sumatra Utara, dan NAD. Investasinya US$100 juta," terang Brand Manager Biznet, Gitanissa Laprina, di Jakarta, Kamis (8/6).
Menurut Gitanissa, perluasan jaringan Biznet menjadi keniscayaan karena kebutuhan akan internet kian meningkat.
Mengutip hasil riset Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia, ia mengatakan sebanyak 132,7 juta orang di Indonesia pada tahun lalu telah tersambung ke dunia maya.
"Angka itu jadi peluang bagi kami untuk menghadirkan internet yang sudah jadi kebutuhan masyarakat."
Senior Manager Consumer Marketing Biznet Dedi Zulfikri Parinduri menambahkan, rute serat optik pihaknya tak hanya menyasar kota-kota besar.
Ada kota-kota target Biznet yang merupakan area sedang berkembang dan otomatis butuh jaringan internet.
"Seperti di Tegal, ada sejumlah kampus, UKM di sana juga banyak, sehingga mereka pun butuh layanan internet cepat," kata Dedi.
Untuk pelanggan kategori individu, pihaknya menyediakan paket Biznet Home yang berkecepatan sama dengan Biznet Metronet, dengan tarif Rp240 ribu per bulan.
Saat ini sudah ada 400 ribu home passes (jaringan yang tersambung ke rumah) yang berada di rute fiber optic Biznet.
Adapun Biznet Metronet ditujukan segmen UKM, dengan paket data berkecepatan 25 Mbps yang dibanderol mulai dari Rp800 ribu per bulan.
Guna memaksimalkan bisnis UKM, Biznet juga gencar menawarkan layanan komputasi awan (cloud computing).
Layanan itu dihadirkan Biznet GioCloud. Mereka tidak hanya menyediakan data center, tapi juga perantinya (server).
"Kami adalah perusahaan cloud computing pertama yang tesertifikasi oleh Payment Card Industry Data Security Standard. Artinya kami menjamin keamanan bagi data pelanggan," kata VP Sales & Marketing Biznet GioCloud Cornelius Hertadi dalam kesempatan sama.
Menurut rencana, GioCloud akan membangun dua server baru yang mulai beroperasi pada September mendatang. (Beo/S-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved