Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
ENAM perusahaan Indonesia masuk jajaran Forbes Global 2000 The World's Biggest Public Companies atau 2.000 perusahaan publik terbesar dunia tahun ini.
Salah satunya Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang tercatat sebagai perusahaan Indonesia terbesar menurut tim penilai Forbes. BRI membukukan pendapatan sebesar US$8,3 miliar dengan laba US$2 miliar versi Forbes. Forbes juga mencatat nilai aset BRI sebesar US$74,5 miliar dengan nilai pasar US$24,2 miliar.
Atas capaian itu, Direktur Utama BRI Suprajarto bersyukur karena bank pelat merah itu terus menanjak dalam daftar sejak 2015.
"Kami bersyukur. Ini prestasi membanggakan karena Forbes ialah institusi yang kredibel dan terkemuka di dunia dengan kriteria penilaian yang komprehensif," ujar Suprajarto saat dihubungi Media Indonesia, kemarin (Minggu, 28/5).
Selain BRI, yang juga masuk daftar Forbes Global 2000 The World's Biggest Public Companies dari Indonesia ialah BNI, Bank Mandiri, dan BCA. Adapun untuk korporasi nonbank ditempati oleh Telkom dan Gudang Garam.
Suprajarto menyatakan sebelumnya pada 2015 BRI menduduki peringkat 457 dan pada 2016 peringkat 429. "Tahun ini naik jadi peringkat 386. Peringkat ini merupakan peringkat tertinggi untuk perusahaan di Indonesia," sambungnya.
Menurut catatan mantan Wakil Dirut BNI itu, capaian tersebut tak terlepas dari kinerja BRI yang konsisten untuk tumbuh dengan tetap fokus pada pengembangan bisnis pada segmen UMKM.
Dia pun bertekad terus memperbaiki kinerja korporasi dan efisiensi di berbagai bidang. "Bahkan kami menargetkan tahun depan BRI mampu menembus level 200 besar pada daftar sekaligus jadi pembuktian bagi Indonesia."(Fat/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved