Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Kapal Feri Perlu Peremajaan

Adhi M Daryono
29/5/2017 09:49
Kapal Feri Perlu Peremajaan
(Pekerja menyelesaikan pembangunan Dermaga Eksekutif di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (27/5)---ANTARA/Asep Fathulrahman)

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT ASDP (persero) dan swasta untuk memperbarui kapal feri yang digunakan untuk penyeberangan Merak-Bakauheni mengingat usia alat transportasi laut itu sekitar 50% sudah tua.

"Perlu ada peremajaan kapal feri penye-berangan agar bisa lebih meningkatkan kualitas dan kenyamanan penumpang," kata Menhub Budi Karya di Merak, ahir pekan lalu.

Hal tersebut disampaikan seusai dirinya bersama Menteri BUMN Rini M Soemarno meletakkan batu pertama pembangunan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni.

Budi mengatakan setiap hari setidaknya ada 51 ribu penumpang dan 10 ribu kendaraan bermotor yang menyeberang di dua pelabuhan tersebut. Peremajaan kapal itu mendesak dilakukan sebagai upaya untuk memberikan layanan lebih baik kepada penumpang. "Peremajaan kapal juga bisa mendorong peningkatan perekonomian nasional terutama Jawa dan Sumatra," kata Budi.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pihaknya mendukung peremajaan feri sehingga dalam operasinya nanti bisa lebih cepat.

Presiden Joko Widodo, kata Rini, dalam berbagai kesempatan meminta agar waktu jarak tempuk Merak-Bakauheni bisa dipangkas dari 2 jam menjadi 1 jam. "Kalau itu bisa terwujud, perekonomian Jawa dan Sumatra bisa tumbuh lebih cepat lagi," kata Rini.

Perbaikan layanan
Rini mengemukakan keberadaan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni serta feri baru nantinya juga diharapkan bisa terwujud untuk menyukseskan Asian Games yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang.

Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry (persero) Christine Hutabarat mengatakan, dengan adanya dermaga eksekutif, nantinya akan ada pemisahan jalur masuk penumpang dan kendaraan kecil dengan truk.

Pengguna jasa reguler tetap dipersilakan menikmati pelayanan tarif reguler di dermaga 1-5. "Dermaga eksekutif ini memang untuk melayani penumpang/kendaraan kecil, ada boarding lounge, vallet parking, serta retail makanan dan minuman. Adapun waktu bongkar muat ditetapkan maksimal 45 menit. Dengan layanan yang khusus ini maka berlaku tarif yang berbeda," katanya.

Kapal yang beroperasi di dermaga eksekutif ini, lanjut Christine, juga memiliki standar. "Kecepatan kapal minimal 15 knot, terdapat kabin VIP dan eksekutif, yang menyediakan reclining seat, AC, toilet, musik, bar, kantin, serta musala, dan yang terpenting waktu pelayaran dari Merak menuju Bakauheni maksimal 1 jam," tandasnya.(Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya