Presiden Minta Pelayanan Investasi Terintegrasi

PRESIDEN Joko Widodo menilai peluang kerja sama antara Indonesia dan negara lain sangat terbuka lebar. Hal itu terlihat setelah Ia mengikuti belt and Road forum di Beijing, Tiongkok, beberapa waktu lalu.

Selain itu, kata dia, peringkat layak investasi (investment grade) dari lembaga pemeringkat S&P juga telah menambah kepercayaan pemerintah, khususnya untuk investasi-investasi yang berasal dari luar negeri. Karena itu, Jokowi meminta kepercayaaan tersebut harus dijaga dengan memberikan pelayanan yang baik terhadap investor.

"Peluang-peluang seperti ini tidak datang dua kali, apalagi tiga kali. Oleh sebab itu, kesiapan kita dalam melayani, kecepatan kita dalam melayani, investasi-investasi yang masuk itu betul-betul harus terintegrasi, diikuti satu per satu secara detail," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (22/5)

Jokowi tak ingin investasi yang sudah masuk justru tak percaya lagi dengan Indonesia karena penyelesaian akhir yang tidak baik. Terutama, yang berkaitan dengan pelayanan perizinan serta kepastian hukum.

"Ini mau tidak mau harus kita ikuti, harus kita perbaiki dan harus kita benahi terus menerus dan saya kira kita sudah berada pada posisi track yang benar. Tetapi pekerjaan ini memang memerlukan sebuah kecepatan penanganan dari kita semuanya," ucap dia. MTVN/E-2