Bangun Kota Baru, Lippo Investasikan Rp278 Triliun

KAWASAN Cikarang, Bekasi, mendadak akan menjadi episentrum baru properti di Indonesia.

Kamis (4/5), Presiden Joko Widodo menyaksikan penandatangan kredit bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang membeli rumah dengan KPR bersubsidi melalui Bank Tabungan Negara (BTN). Harga rumah bagi MBR itu Rp112 juta-141 juta dan dicicil selama 25 tahun.

Di hari yang sama, konglomerasi besar Lippo Group mengumumkan rencana pembangunan kota baru berskala internasional di Cikarang yang diberi nama Meikarta dengan nilai investasi Rp278 triliun. Investasi itu ialah yang terbesar yang dilakukan perseroan.
Investasi itu pun pernah dikerjakan selama 67 tahun berdirinya kelompok itu dengan mengandalkan pendanaan internal.

Lokasi kota raksasa modern Meikarta berada di tengah-tengah koridor dan dikelilingi beberapa kota baru, seperti Lippo Cikarang, Jababeka, dan MM2100.

Pihak Lippo mengatakan wilayah itu merupakan pusat industrialisasi Indonesia, yaitu ada lebih dari 1 juta mobil, 10 juta motor, dan jutaan kulkas, TV, serta alat-alat rumah tangga, yang diproduksi.

Tak hanya itu, ribuan perusahaan raksasa nasional dan multinasional juga berbasis di sana dengan ratusan ribu staf dan karyawan kantor dan jutaan pekerja, seperti Astra, Honda, Toyota, Suzuki, Mitsubishi, Isuzu, dan Toshiba.

“Meikarta akan tampil sebagai kota modern terlengkap, terindah, dan paling lengkap infrastruktur di Asia Tenggara. Nama Meikarta ialah sesuatu visi kota lebih indah daripada Kota Jakarta. Meikarta dan sekitarnya berpotensi riil menjadi kota terpenting di seluruh Indonesia,” demikian seperti tertuang dalam siaran pers tersebut.

Pada tahap pertama, Meikarta sudah memulai pembangunan 400 ribu rumah yang akan langsung menampung lebih dari dua juta penghuni.
Pembangunan Meikarta yang sudah dirancang sejak 2104 itu sudah dimulai sejak Januari 2016 dengan pembangunan 200 gedung pencakar langit, yang masing-masing berlantai 35-46.

Perseroan menggerakkan 85 ribu orang yang merupakan penciptaan lapangan kerja tersendiri. Kondisi di lapangan menunjukkan dinamika pembangunan, seperti pembangunan Shenzhen pada tahap awal.

Selain itu, 50 gedung sudah akan siap dihuni pada Desember 2018. Grup Lippo berharap Meikarta akan menjadi bagian dari solusi kemacetan, kepadatan, dan tekanan sosial dari Ibu Kota.

Harga subsidi

Presiden Kelompok Lippo, Theo Sambuaga, menambahkan harga yang ditawarkan untuk hunian vertikal di perkotaan Meikarta sudah disubsidi. Ia menyebut paling murah harga satu unit apartemen ialah Rp200 juta.

“Kita sudah siapkan untuk lapisan masyarakat paling bawah dan terjangkau. Harganya sudah di-cross subsidi. Harga sekitar Rp200 juta per unit,” ujar Theo.

James menambahkan harga apartemen yang berada di perkotaan Meikarta terjangkau bagi masyarakat millennials.

Ia menyebut, ketimbang harga pasar di sekitar koridor Bekasi-Cikarang yang mencapai Rp18 juta-Rp20 juta per m2, harga apartemen di Meikarta sudah sangat murah karena 50% dari harga pasaran.

“Sebenarnya kalau 2-3 orang digabung jadi mampu membeli dengan DP 10% dengan tenor 25 tahun. Tiga orang beli satu unit, jadi satu orang bayar Rp600 ribu per bulan.” (MTVN/Adi/E-1)