Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEMENTERIAN Perdagangan memastikan stok sejumlah komoditas strategis dalam kondisi aman hingga tiga bulan ke depan atau jelang bulan Ramadan.
"Pemerintah ingin masyarakat bisa beribadah puasa dan Lebaran dengan senyum. Makanya kita harus jaga stok dan harga (komoditas strategis)," tutur Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat mengunjungi gudang penyimpanan daging milik PT Dua Putra Perkasa Pratama di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (28/4).
Menurut Mendag, posisi stok daging sapi atau kerbau dinilai mencukupi di kisaran 78 ribu ton, dengan asumsi kebutuhan daging nasional 38 ribu ton per bulan.
"Mengacu pada angka kebutuhan tersebut, stok daging yang harus tersedia minimal 58 ribu ton," kata Enggar.
Stok daging saat ini bersumber dari Perum Bulog sebesar 38 ribu ton dan Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) sebesar 40 ribu ton.
Jumlah ini akan bertambah seiring realisasi impor daging sapi dan kerbau sepanjang 2017.
Pemerintah diketahui telah memberi izin impor daging kerbau dari India kepada Bulog dengan kuota 51 ribu ton.
Kemendag memprediksi peningkatan kebutuhan daging selama Ramadan sebesar 30%-35% yang mayoritas terjadi di tiga provinsi dengan tingkat konsumsi tertinggi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
"Masuknya daging kerbau diyakini mampu menekan harga daging di pasar. Mengingat alternatif dari daging sapi itu dijual dengan harga maksimal Rp80 ribu per kilogram," ungkap Mendag.
Selain itu, juga terjadi peningkatan serapan daging beku sebesar 35% dalam sebulan terakhir.
Belum lama ini, Kemendag sendiri telah menandatangani nota kesepahaman soal harga eceran tertinggi dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan distributor gula, minyak goreng, dan daging.
"Masyarakat tidak perlu panik untuk menyetok karena harga tidak akan diubah sampai September. Setelah itu, kita evaluasi apa turun atau tetap," tegas Enggar.
Presiden Direktur PT Dua Putra Perkasa Pratama, Suharjito, memastikan pihaknya beserta ADDI siap membantu pemerintah menyuplai daging.
"Begitu terjadi kenaikan harga, kami berkomitmen untuk langsung mendistribusikan stok daging agar tidak terjadi kelangkaan," kata Suharjito.
Terkait stok daging, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian sudah menyiapkan 157 ribu ekor sapi siap potong atau setara 33 ribu ton daging untuk memenuhi kebutuhan hingga Lebaran.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita menyebut lonjakan permintaan daging sudah diantisipasi hingga 15%.
Dia menilai stok daging masih surplus sekitar 10 ribu ton.
"Jangan sampai konsumen mendapat harga kemahalan. Sudah diatur harga tertinggi daging sapi kerbau dari India Rp80 ribu, daging sapi segar Rp120 ribu," ungkapnya di Jakarta, Jumat (28/4). (Ant/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved