Peretasan Web Telkomsel Terkait Tarif

PERETASAN yang dilakukan peretas terkait portal (situs web) resmi Telkomsel diduga terkait dengan protes atas tarif internet yang diterapkan operator seluler itu.

Pakar keamanan siber Pratama Persadha kepada Antara di Semarang, mengatakan itu terlihat pada apa yang ditampilkan pada halaman web Telkomsel saat diretas.

Peretas mengungkapkan kekecewaannya akan tarif internet Telkomsel yang relatif mahal.

Dalam kasus Telkomsel ini, peretas memilih tidak menyebutkan identitas mereka dan hanya memberikan semacam peringatan bagi Telkomsel untuk menurunkan tarif internet.

Jika dilihat apa yang dilakukan peretas hingga sempat membuat self-signed certificate, terindikasi bahwa hacker amat mungkin tidak hanya berhasil melakukan defacing terhadap web Telkomsel, tetapi juga sempat mengambil alih server yang digunakan web Telkomsel.

Peretasan pada web Telkomsel, kata Pratama, tentu menjadi sinyal serius bagi semua pihak, terutama pemerintah.

Apalagi, kemampuan meretas ini makin lama makin canggih dan cepat meluas.

"Tentu dibutuhkan langkah ekstra agar perusahaan dan infrastruktur lain di Tanah Air aman dari upaya peretasan lainnya," kata Pratama yang pernah sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pengamanan Sinyal Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg).

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan peretasan web Telkomsel harus dianggap sebagai peringatan akan pentingnya keamanan siber atau cyber security.

Situs web Telkomsel baru berangsur pulih pada pukul 15.00 WIB setelah sejak pagi menampilkan isi yang bukan berasal dari perusahaan itu.

Pihak Telkomsel menyebut bahwa tarif dan paket internet yang disediakan saat ini sesuai dengan kebutuhan setiap pelanggan.

"Layanan kami ada 3 kriteria. Pertama harga terjangkau. Kemudian sustainable. atau berkelanjutan. Kalau harga terlalu murah, tapi tidak sustain, yang rugi masyarakat. Terakhir ialah ketersediaan yang merata. Untuk seluruh Indonesia, sudah relatif murah," ujar Dirut Telkomsel Rieriek Adriansyah dalam keterangan persnya.

Vice President Corporate Communications Telkomsel Aditia Irawati mengatakan, tarif berkaitan dengan kualitas yang diberikan.

"Kami merujuk pada komponen biaya jaringan termasuk untuk kebutuhan akses bandwidth internasional," ujar Aditia. (Adi/E-1)