Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DALAM menghadapi Lebaran tahun ini, pemerintah mempersiapkan segalanya lebih awal, terutama pasokan pangan. Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian menjamin aman ketersediaan berbagai komoditas pangan seperti beras, daging sapi, gula, dan telur.
"Semua sudah mencukupi, bahkan lebih dari cukup," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita seusai rapat koordinasi membahas pengendalian harga komoditas menjelang Lebaran di Jakarta, Selasa (25/4).
Mendag mengatakan distribusi sebagian besar bahan makanan pokok sudah dilakukan dengan baik. Memang masih ada keter-lambatan penyaluran untuk komoditas minyak goreng karena masalah pengemasan (packaging). "Untuk minyak goreng kemasan sederhana, kami mempercepat packaging karena ini lama."Selain itu, Mendag memastikan harga daging beku tidak ada lagi yang di atas Rp80 ribu per kilogram karena stok mencukupi dan tidak ada lagi kelangkaan komoditas tersebut.
Ia juga menjamin daging beku itu berkualitas baik dan lebih higienis meski mayoritas masyarakat lebih memilih daging segar dengan alasan rasa lebih terjaga.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan saat ini stok beras menjelang Lebaran cukup atau berada dalam kisaran 2 juta ton. Pasokan daging sapi juga tidak mengalami kendala karena stok masih dalam keadaan cukup meski ada kemungkinan tambahan pasokan hingga 20 ribu ton pada bulan puasa dan Lebaran. "Kita masih punya stok 39 ribu ton daging. Ini masih banyak," jelas Djarot.
Turunkan harga gula
Saat ditemui di sela kunjungannya di Bone, Sulawesi Selatan, kemarin, Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga memastikan stok gula yang tersedia sampai Lebaran cukup. Stok gula, kata Amran, masih sekitar 400 ribu ton. Karena itu, dia mengingatkan penjual untuk tidak bertindak macam-macam seperti menaikkan harga.
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan memfasilitasi kesepakatan penurunan harga gula di pasar tradisional. Kesepakatan tersebut akan dilakukan antara distributor gula pasir dan pedagang pasar tradisional.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti mengatakan pihaknya akan segera memanggil asosiasi pedagang pasar dan para distributor gula.
"Kami juga akan lakukan itu (perubahan struktur harga dan distribusi gula). Kami akan panggil asosiasi terkait," ujarnya kepada Media Indonesia, kemarin.
Seperti diberitakan, Kementerian Perdagangan telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) gula pasir untuk semua merek Rp12.500 per kilogram di seluruh ritel modern. HET itu ditetapkan dengan kesepakatan distributor gula menurunkan harga jual ke ritel modern menjadi Rp11.900 per kilogram. Namun, HET itu dinilai pedagang tak berpengaruh pada harga gula pasir di pasar tradi-sional karena masih bertengger di sekitar Rp14.500 per kilogram.
Tjahya menilai penurunan harga gula di pasar tradisional memang butuh waktu untuk penyesuaian. Ia pun menargetkan struktur distribusi dan harga baru gula di pasar tradisional bisa kelar secepatnya. (Fet/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved