Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PT Bank Negara Indonesia (BI) Tbk berencana untuk menambah cabang di luar negeri.
Langkah strategis itu pun mendapat dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, pekan lalu, mengatakan pihaknya dan Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia, saat ini sedang membahas rencana pembukaan kantor cabang BNI di Melbourne, Australia.
"OJK sudah menyampaikan kepada pemerintah di Victoria dan otoritas perbankan Australia untuk rencana pembukaan cabang BNI di Melbourne.
Sekarang tinggal BNI melanjutkan prosesnya," kata Muliaman dalam kunjungan ke Melbourne.
Muliaman mengharapkan BNI bisa membuka kantor cabang dalam waktu dekat di Melbourne untuk memanfaatkan potensi keuangan di area tersebut, khususnya dengan menyajikan layanan keuangan yang dibutuhkan setiap bisnis dan kebutuhan WNI di Australia.
Menurut Muliaman, hubungan ekonomi antara Indonesia dan Australia selama ini sudah berjalan baik dan memiliki potensi yang besar untuk semakin dikembangkan.
Rencana pembukaan cabang BNI di Melbourne itu menjadi salah satu topik dalam pertemuan bisnis Pemerintah Negara Bagian Victoria.
Pertemuan yang dihadiri para pengusaha Australia, perwakilan pengusaha Indonesia di Australia, dan sejumlah pelajar Indonesia di Melbourne itu merupakan tindak lanjut nota kesepahaman antara OJK dan Pemerintahan Negara Bagian Victoria pada 16 Maret 2016.
Kerja sama fintech
Hadir dalam pertemuan itu Konsulat Jenderal RI di Melbourne Dewi Sawitri Wahab dan Director of Treasury of BNI Panji Irawan.
Dalam kesempatan itu, Panji mengatakan pihaknya akan mulai menyiapkan proses pengajuan izin kepada otoritas perbankan di Australia dan berharap bisa mendapatkan izin untuk membuka kantor cabang yang selain beroperasi untuk wholesale banking, tetapi juga retail banking.
"Cepat-lambatnya pendirian BNI di Melbourne bergantung pada perizinannya. Harus ada izin dari OJK dan otoritas dari Australia. Prosesnya akan segera kami mulai," ujarnya.
Panji mengatakan pihak BNI sudah melakukan studi kelayakan pendirian cabang di Melbourne.
Kesimpulannya kantor cabang yang dibuka, selain melayani wholesale, bisa mengeluarkan produk dan jasa retail banking agar bisa menyerap kebutuhan pebisnis dan pelajar Indonesia di Australia.
Dalam kunjungan ke Melbourne, OJK juga akan melakukan kesepakatan kerja sama dengan Australian Securities and Investments Commision (ASIC) mengenai pertukaran informasi di bidang inovasi layanan sektor jasa keuangan, termasuk perkembangan financial technology (fintech). (Ant/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved