Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Komnas HAM tidak Antipabrik Semen

19/4/2017 07:50
Komnas HAM tidak Antipabrik Semen
(MI/Rommy Pujianto)

KOMISIONER Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Muhammad Nurkhoiron menegaskan lembaganya tidak anti pada kegiatan penambangan atau pembangunan pabrik semen. Hal itu disampaikan Nurkhoiron karena surat rekomendasi Komnas HAM kepada Presiden Jokowi tertanggal 6 April 2017 disalahartikan dan dianggap meminta pembangunan pabrik semen dihentikan.

Inti surat Komnas HAM itu meminta kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) Pegunungan Kendeng yang tengah dilakukan pemerintah memperhatikan kondisi utuh dan objektif, termasuk masyarakat yang pro- dan kontra pembangunan pabrik semen.

“Di surat kami tidak ada kalimat segera hentikan pabrik semen. Kita dukung KLHS yang memperhatikan keadaan sebenarnya. Kita tunggu saja hasil akhirnya,” ujar dia seusai menerima perwakilan masyarakat lima desa di Rembang yang mendukung pembangunan pabrik PT Semen Indonesia dan rencana penambangan batu gamping di kawasan Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah.

Suharti, warga Desa Tegaldowo yang merupakan area ring I pembangunan pabrik semen, mengaku lega mendengarkan penjelasan Komnas HAM. Ia mengaku meski pabrik semen belum beroperasi, warga lima desa telah merasakan dampak positif.

“Kami diberi pelatihan tata boga, rias, juga ada pelatihan guru. Itu buat kami punya harapan nanti kalau pabrik semen berdiri kita ikut dapat penghasilan tambahan dengan harapan bisa kasih kesejahteraan.”
Warga Kendeng lainnya, Dwi Joko Supriyanto, menyebut hanya 5% warga yang menolak pembangunan pabrik semen. “Di Rembang itu tidak ada apa-apa, masyarakat ayem tentrem,” ucapnya.

Di sisi lain, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), melalui Badan Geologi, telah menerjunkan tim guna melakukan penelitian komprehensif 6-12 bulan di Pegunungan Kendeng.

“Diputuskan untuk melakukan penelitian di CAT (cekungan air tanah) Batu Putih. Selama ini data yang ada itu sifatnya lebih banyak sekunder sehingga perlu ada penelitian 6 hingga 12 bulan,” ungkap Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Ego Syahrial.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pihaknya optimistis kelanjutan pengoperasian pabrik semen di Rembang akan berjalan dengan baik. (Nyu/Adi/Arv/HT/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik