Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
BADAN Pengatur Jalan Tol (BPJT) berencana menerapkan sistem integrasi tol pada ruas Tol Jagorawi pada 23 Mei 2017. Integrasi itu juga akan membawa konsekuensi perubahan tarif yang lebih mahal untuk para pengguna tol jarak pendek.
Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengatakan penerapan single tariff di ruas tol Jabodetabek sebenarnya telah dilakukan di ruas tol dalam kota dan lingkar luar.
“Jadi tarif tunggal ini bukan sesuatu yang baru. Karena baru diterapkan di ruas terintegrasi maka terlihat seperti ada kenaikan. Tapi kan sebenarnya juga ada yang turun untuk tarif terjauh,” kata
Herry saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (11/4)
Ia belum bersedia menyebutkan tarif yang akan diterapkan di ruas Tol Jagorawi. Namun, ia memastikan bahwa tarifnya akan menggunakan rata-rata tertimbang sehingga menjadi titik tengah bagi ope-rator dan pengguna tol.
Menurutnya, saat ini pengguna tol didominasi pengguna jarak jauh. Jumlahnya lebih dari 60% dari total pengguna jalan tol. Umumnya mereka ialah kendaraan niaga atau angkutan barang sehingga bila menikmati tarif lebih rendah akan membawa manfaat bagi perekonomian.
Kepala Divisi Hukum dan Humas PT Marga Mandala Sakti (MMS), operator Tol Jakarta-Merak, Indah Permatasari mengatakan besaran tarif baru sudah melalui perhitungan yang komprehensif. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) pun telah sepakat dengan besaran tarif baru tersebut.
“Kita berdasarkan ketetapan Menteri PU-Pera dan dihitung sesuai besaran tarif per segmen. Mungkin terasa berat buat jarak pendek, tapi jarak jauh jadi lebih murah dan ini konsekuensi dari peniadaan transaksi di GT Karang Tengah,” tandasnya.
Dia menyebut pengguna jarak jauh untuk ruas Tol Jakarta-Tangerang-Merak masih menjadi mayoritas, yakni 88% dari total pengguna tol tersebut. Untuk jarak dekat, menurut mereka, yakni yang masuk atau keluar di GT Bitung, hanya 12% dari total kendaraan.
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Nizar Zahro meminta BPJT bisa menurunkan tarif tol apabila banyak masyarakat yang merasa dirugikan dengan kenaikan drastis tarif baru di ruas tol integrasi. (Jes/SM/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved