Problematika DKI Jakarta Menuju Pilkada 2024

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta merilis dokumen dari ketiga bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang telah mendaftar beberapa waktu lalu untuk mewujudkan Jakarta menjadi kota global. Dokumen itu mencakup visi, misi, hingga slogan yang diusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Ketiga slogan itu dituangkan ke visi dan misi, kemudian dijabarkan lagi menjadi berbagai program dan strategi. KPU DKI menyatakan ketiga pasangan calon tersebut telah memenuhi syarat administratif untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Juni lalu, DKI Jakarta genap berusia 497 tahun. Namun, kawasan yang menjadi pusat perekonomian Indonesia ini masih memiliki segudang permasalahan yang tak kunjung usai. Kemacetan, polusi udara, banjir, hingga ketersediaan air bersih masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diperbaiki dari tahun ke tahun. Jakarta menghadapi serangkaian tantangan yang perlu diatasi secara berkelanjutan.

Menurut Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono, Kota Jakarta juga perlu memperhatikan ketimpangan sosial dan ekonomi yang masih tinggi. Sebagai gambaran, gedung-gedung megah bersanding dengan permukiman-permukiman kumuh. Perlu ada upaya besar dan langkah-langkah terobosan untuk melakukan perbaikan atau 'upgrading' kawasan permukiman padat penduduk sehingga menjadi permukiman yang layak huni.