Penjelasan Seputar Mitos tentang Mencukur Rambut dan Bulu

Salah satu perawatan tubuh yang biasa dilakukan ialah mencukur rambut atau bulu di bagian tubuh tertentu seperti di kaki, tangan, dan ketiak. Kerap mencukur rambut di bagian-bagian tubuh tertentu tersebut, apakah benar-benar membuat rambut tubuh kembali lebih cepat di area-area tersebut?

Para ahli memberikan penjelasan beberapa pendapat terkait mencukur rambut di area tubuh tertentu. Berikut beberapa pendapat yang dijelaskan oleh para ahli, seperti dikutip dari situs Huffpost, Jumat (15/7).

 1. Mencukur membuat rambut tumbuh kembali lebih gelap dan tebal

Mitos yang kerap didengar ini tidak benar. Joie Tavernise, ahli kecantikan dan pendiri merek JTAV Clinical Skincare mengatakan bahwa jika hal tersebut benar, orang yang akan mencukur kepala setiap pria botak akan tumbuh kembali lebih gelap dan tebal.

Menurut dokter kulit Michael Jacobs, seorang profesor dermatologi klinis di Weill Cornell Medicine, itu adalah mitos yang perlu dibantah.  “Saat mencukur, Anda hanya memangkas rambut, sehingga tidak memengaruhi akar rambut.  Ketebalan dan kegelapan disebabkan oleh genetika Anda sendiri," ungkapnya.

Dermatologis Rebecca Marcus setuju dengan hal tersebut. “Mencukur memotong batang rambut di permukaan kulit dan tidak berpengaruh pada folikel rambut, tempat rambut diproduksi, dan karena itu tidak dapat berpengaruh pada kualitas rambut.  Rambut mungkin sementara tampak lebih tebal saat tumbuh kembali, karena pendek," paparnya. 

2. Bulu tumbuh kembali lebih cepat dengan bercukur

Yang ini sebenarnya agak benar.  Jika Anda waxing, Anda menghilangkan seluruh folikel dari akarnya, yang membutuhkan beberapa saat untuk mencapai permukaan kulit Anda setelah mulai tumbuh kembali.  Waxing ialah salah satu teknik atau cara menghilangkan bulu dalam jumlah banyak dengan mencabutnya menggunakan cairan khusus.

Sedangkan mencukur, di sisi lain, pertumbuhan kembali memiliki awal di permukaan kulit Anda.  “Hasil dari bercukur bisa bertahan dua sampai tujuh hari, tergantung orangnya,” kata Jacobs. "Hasil waxing bisa berlangsung antara tiga dan enam minggu," tambah Marcus.

 3. Mencukur membuat rambut tumbuh ke dalam
 
Ini adalah situasi "ya, tapi".  Menurut Jacobs, ada cara untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam jika Anda berkomitmen untuk bercukur.  "Menggunakan exfoliator kimia pada kulit sebelum bercukur dapat menghilangkan penumpukan dan sel kulit mati, yang membantu mencegah rambut tumbuh ke dalam," katanya.  “Menggunakan krim cukur atau gel cukur yang tepat sebelum dan sesudah bercukur juga dapat mengurangi efek negatif, seperti gatal-gatal, luka bakar, kemerahan, dan rambut tumbuh ke dalam," lanjut dia.

4. Semua bagian tubuh diciptakan sama

Tidak benar.  Anda dapat mengganti metode penghilangan rambut tergantung pada area yang Anda tangani. “Rambut di ketiak dan area bikini tumbuh lebih cepat daripada rambut di wajah, kepala, kaki, dan lengan Anda,” jelas Tavernise.

“Mengetahui hal ini, waxing ketiak dan area bikini Anda akan lebih bermanfaat untuk menjaga rambut ini, karena waxing memiliki tingkat pertumbuhan kembali yang lebih lambat daripada mencukur.  Mencukur paling bermanfaat pada kaki dan lengan, dan dermaplaning paling baik untuk wajah," lanjutnya. Dermaplaning merupakan suatu prosedur eksfoliasi kulit, menghilangkan kotoran dan rambut halus di wajah.

5. Waxing akan mengurangi berapa banyak rambut yang Anda miliki

Mungkin. “Seiring waktu, waxing dapat mengurangi volume rambut, dibandingkan dengan mencukur. Rambut mulai tumbuh kembali lebih sedikit dan efek perawatan wax bertahan untuk jangka waktu yang lebih lama," kata Jacobs.

Namun, Marcus tidak 100% setuju dengan penilaian itu, menawarkan pandangan “itu tergantung”. “ Satu-satunya cara untuk mengurangi pertumbuhan rambut secara permanen adalah dengan laser atau elektrolisis,” katanya.

6. Jangan pakai Retinoid bersamaan atau berdekatan waktu waxing 

Ini benar.  “Jika Anda menggunakan retinoid, penting untuk berhenti menggunakannya lima hingga tujuh hari sebelum waxing untuk menghindari risiko terkelupasnya kulit bersama dengan wax,” kata Marcus, menjelaskan bahwa retinoid topikal dapat mengencerkan lapisan luar kulit dan membuatnya lebih sensitif terhadap prosedur seperti waxing.  Anda bisa melakukan waxing di bagian tubuh mana pun yang tidak menggunakan retinoid.

Retinoid merupakan kelompok obat derivat vitamin A yang mana banyak digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit kulit, seperti jerawat dan merawat kecantikan.

 7. Waxing lebih baik untuk area sensitif

Yang ini benar.  Menurut Jacobs, waxing paling baik dilakukan di area sensitif seperti garis bikini dan ketiak karena lebih tepat, mengurangi kemungkinan iritasi kulit dan lebih kecil kemungkinannya menyebabkan rambut tumbuh ke dalam daripada mencukur.

8. Rambut keriting lebih sulit dihilangkan dengan aman

Ya, ini benar.  "Mereka yang memiliki rambut keriting lebih rentan mengalami folikulitis, suatu kondisi kulit di mana folikel menjadi meradang, dibandingkan mereka yang berambut lurus," kata Marcus.

Mengapa? Menurut Mayo Clinic, rambut keriting tumbuh dari folikel rambut yang melengkung. Jadi, bentuk melengkung itulah yang lebih mungkin mendorong rambut untuk masuk kembali ke kulit saat tumbuh kembali.  Hal ini cenderung lebih sering terjadi saat rambut dicukur, karena mencukur menciptakan tepi rambut yang lebih tajam, sehingga lebih mudah menembus kulit.

 9. Benjolan pisau cukur tidak bisa diobati

Tidak begitu.  "Bagi mereka yang rentan terhadap benjolan pisau cukur dari rambut yang tumbuh ke dalam dan / atau folikulitis, saya merekomendasikan menggunakan bantalan pengelupasan untuk membantu mencegah rambut tumbuh ke dalam selama fase pertumbuhan kembali," kata Marcus.  

Tavernise juga mengatakan cara terbaik untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam adalah dengan melakukan pengelupasan kulit secara menyeluruh sebelumnya untuk menghilangkan sel-sel kulit mati yang menyebabkan rambut terperangkap di bawah kulit. (Huffpost/M-2)