Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
GELIAT film dokumenter musik masih berlanjut. Munculnya beberapa dokumenter musik beberapa tahun belakangan seperti Amy dan Searching For Sugar Man, tampaknya ikut mengerek minat para penyedia layanan streaming untuk turut memproduksi dokumenter musik.
Tahun ini saja, beberapa judul dokumenter musik menghiasi layar streaming. The Beastie Boys Story yang tayang di Apple TV+, The Bee Gees: How Can You Mend A Broken Heart (HBO), Coachella 20 Years in the Dessert (Youtube), The Nine Lives of Ozzy Osbourne (Amazon), dan dokumenter yang mengikuti perjalanan Taylor Swift Miss Americana (Netflix).
Para label rekaman juga mengatakan ada lonjakan dalam pencarian arsip mereka. Hal itu sekaligus membuat rumah produksi yang ditujukan untuk mendapatkan monetisasi dari kekayaan intelektual yang mereka miliki.
Berikut adalah beberapa judul dokumenter yang akan tayang pada 2021:
1. The Beatles: Get Back
The Beatles: Get Back disutradarai oleh Peter Jackson, yang baru-baru ini membuat film Perang Dunia I, They Shall Not Grow Old. Jackson mengulang film dokumenter dari The Beatles tahun 70-an yang disutradarai Michael Lindsay-Hogg. Penggunaan film berjudul Let It Be itu untuk menunjukkan sisi yang lebih ringan dari band.
Seperti yang ditunjukkan dalam rekaman pertama yang dirilis awal bulan ini, dokumen tersebut menunjukkan George Harrison, John Lennon, Paul McCartney dan Ringo Starr bercanda tentang saat mereka merekam album terakhir mereka.
Jackson memanfaatkan arsip rekaman yang belum pernah dilihat sebelumnya selama 56 jam dengan restu penuh dari McCartney dan Starr, serta istri Lennon dan Harrison, Yoko Ono dan Olivia Harrison.
“Ini hal yang bagus. Kami sedang mengedit setengah jalan sekarang,” kata Jackson dalam video yang diunggah tersebut.
Film ini awalnya direncanakan akan dirilis pada September 2020, tetapi ditunda akibat pandemi. Saat ini, tanggal pemutaran perdana direncanakan pada 27 Agustus 2021.
2. Paul McCartney x Rick Rubin
The Beatles: Get Back bukan satu-satunya proyek dokumenter Paul McCartney. Musisi tersebut telah bekerja sama dengan Rick Rubin, produser Beastie Boys dan Johnny Cash, pada enam episode series yang belum diberi judul.
Rubin sebelumnya pernah terlibat dalam dokuseries Shangri-La, yang berkisah tentang studio rekaman Malibu miliknya. Ia juga menjadi pembawa acara podcast Broken Record dengan Malcolm Gladwell. Endeavour Content mendanai dan menangani penjualan internasional dengan produksi oleh Film 45 bersama Frank Marshall, yang baru saja menyutradarai The Bee Gees: How Can You Mend a Broken Heart, dan Jeff Pollack, yang memproduksi series Frank Sinatra All or Nothing At All.
3. Tina Turner
Film Tina Turner disutradarai oleh TJ Martin dan Dan Lindsay; dan diproduksi oleh Simon dan Jonathan Chinn dari Lightbox. Dokumenter ini akan menceritakan tentang karier Turner, dari memulai The Ike & Tina Turner Revue hingga menjadi salah satu artis solo terlaris di dunia, dan pernikahan yang kacau balau. Film ini akan menampilkan wawancara dengan Turner dan teman-teman serta kolaboratornya dan akan memasukkan rekaman yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
4. Summer of Soul (..Or, When The Revolution Could Not Be Televised)
Dokumenter ini akan tayang perdana di Sundance 2021. Film ini sekaligus menjadi debut penyutradaraan Questlove, frontman The Roots yang hadir sebagai home band The Tonight Show-nya Jimmy Fallon.
Film ini menampilkan cuplikan yang diambil dari Festival Budaya Harlem. Festival ini dihadiri oleh lebih dari 300 ribu orang, berlangsung pada musim panas yang sama dengan Woodstock.
Festival itu untuk merayakan musik dan budaya Afrika-Amerika, dan mempromosikan kebanggaan dan persatuan kulit hitam. Film yang sebelumnya berjudul Black Woodstock ini diproduksi oleh David Dinerstein, Robert Fyvolent, dan Joseph Patel.
5. Billie Eilish: The World’s a Little Blurry
Film dokumenter musik telah menjadi bisnis besar. Terutama jika menampilkan musisi yang punya reputasi mentereng di industri. Layanan streaming Apple TV+ membayar sekitar $26 juta (Rp 367 miliar lebih) untuk Billie Eilish: The World’s a Little Blurry.
Film ini akan menceritakan Eilish yang merupakan remaja fenomenal yang telah menembus menjadi salah satu bintang pop populer di dunia berkat lagu-lagunya dan sikap selengeannya. Disutradarai oleh Belushi dan sutradara The September Issue R.J. Cutler, film ini akan tayang perdana pada Februari.
6. Rihanna
Amazon telah membayar dengan nominal sama seperti yang dilakukan Apple untuk dokumenter Eilish pada dokumenter yang diarahkan Peter Berg, tentang bintang pop Rihanna.
Berg, yang bekerja dengan Rihanna di Battleship, telah menghabiskan empat tahun di film tersebut. Mereka mengeksplorasi kehidupan Rihanna sebagai bintang pop, pengusaha dengan lini fesyen Fenty, dan sebagai aktris.
Film ini akan menampilkan rekaman yang diambil dari lebih dari 1.200 jam. Berg, yang juga dalam tahap awal membuat dokumenter tentang vokalis Soundgarden Chris Cornell, berharap bisa menyelesaikan filmnya pada musim semi agar bisa dirilis pada musim panas, setelah melakukan perjalanan bersama sang bintang ke seluruh dunia.
7. This Is National Wake
Nyatanya, dokumenter musik bukan saja milik nama-nama mega bintang yang beken. Seperti halnya Searching For Sugar Man dan The Changin Times of Ike White membuktikan, beberapa film paling menarik adalah tentang band yang bisa jadi belum pernah terdengar.
National Wake, band afro-punk Afrika Selatan termasuk dalam kategori itu. Band multiras ini muncul di Afrika Selatan selama periode apartheid, ketika berbicara dengan seseorang dari ras lain adalah ilegal. Melalui rekaman Super 8 yang belum pernah dilihat sebelumnya, sutradara Mirissa Neff, yang mengerjakan Sound Tracks: Music Without Borders, melihat perjalanan band yang luar biasa. Didukung oleh ITVS, NYC Women’s Fund/NYFA, Doc in Progress Lab DCTV, dan American Documentary Film Fund, film ini akan dirilis dengan XTR pada tahun 2021. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved