Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Internet Pengaruhi Perilaku Orang Membeli Mobil

Rizky Noor Alam
28/4/2018 04:00
Internet Pengaruhi Perilaku Orang Membeli Mobil
()

BAGAIMANA Anda menentukan pilihan mobil impian? Ada banyak cara yang dilakukan untuk mendapatkan informasi automotif. Internet termasuk salah satu yang memengaruhi perilaku masyarakat membeli mobil.

Riset yang dilakukan Google dan TNS pada 506 calon pembeli mobil di pertengahan 2017 menunjukkan mereka terpengaruh oleh internet. Para responden yang disurvei sebelumnya sudah dipertimbangkan berdasarkan jenis kelamin, populasi, maupun tipikal pengguna internet dengan komposisi 70% pengguna ponsel pintar dan 30% pengguna desktop.

Studi tersebut dilakukan secara daring dan telepon untuk mencapai keakuratan. Secara umum, riset tersebut menunjukkan 7 dari 10 orang Indonesia atau 74% membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan untuk melakukan penelitian sebelum membeli mobil baru.

"Kita memberikan kuesioner yang kita lempar ke ribuan pengguna internet dengan porsi 50:50 perempuan dan pria. Jawaban paling oke kita saring dan kita telepon," jelas Industry Analyst Google Indonesia, Yudistira Adi Nugroho, dalam press conference yang dilakukan akhir Maret di Jakarta.

Hasilnya, studi tersebut setidaknya menunjukkan empat fakta. Pertama meningkatnya pencarian informasi secara mobile dan daring, yaitu saat ini calon pembeli mobil yang terhubung dengan internet sudah mencapai 85% meningkat jika dibandingkan dengan 2016 yang masih ada di angka 73%.

Kedua, meningkatkannya calon pembeli yang menggunakan internet untuk menemukan dealer. Jumlahnya mencapai 63% meningkat jika dibandingkan dengan 2016 yang berada di angka 52%.

Fakta ketiga, meningkatnya calon pembeli mobil secara daring. Kini jumlahnya mencapai 63% atau meningkat 14% jika dibandingkan dengan 2016. Fakta terakhir meningkatnya dorongan menonton video sebelum membeli mobil, jumlahnya mencapai 59%, meningkat jika dibandingkan dengan 2016 yang berada di angka 46%.

Mencari

Hasil riset itu juga menunjukkan lima langkah yang dilakukan pembeli mobil saat mengambil keputusan. Terungkap 74% calon pembeli butuh waktu dua bulan menjalani lima langkah itu.

Langkah pertama ialah mencari informasi melalui internet mengenai mobil yang diincar. Kedua, membandingkannya dengan merek lain yang sejenis. Langkah ketiga ialah melihat harga, promosi, dan simulasi pembayaran.

Baru kemudian, beberapa orang memilih datang mengunjungi dealer terdekat yang tepercaya untuk mendapatkan informasi lebih rinci sebagai perbandingan. Baru setelah itu mereka melakukan pembelian mobil jika sudah menemukan pilihan terbaik.

"Lima step tersebut dilakukan selama kurang lebih dua bulan. Selama riset, mereka juga turut mencari lokasi dealer melalui internet sebagai pertimbangan. Mereka membandingkan review di online dengan kenyataan, dan terakhir memutuskan membeli mobil," tambah Adi.

Influencer

Riset itu juga menunjukkan situs video Youtube menjadi rujukan 76% masyarakat Indonesia membeli mobil. Sebabnya, banyak influencer atau akun-akun personal yang memberikan penilaian dan impresi terhadap mobil yang jual. Video-video yang beredar di Youtube memengaruhi setidaknya 82% pembeli potensial. Di samping itu video memengaruhi 65% pembeli potensial yang justru diperkenalkan terhadap produk-produk mobil yang sebelumnya tidak mereka pertimbangkan untuk dibeli. Tiga kata kunci video yang selalu dicari di Youtube ialah mengenai fitur dan teknologi, desain eksterior dan interior, dan tes keselamatan.

Arief Rakhmadani, Manajer Moto Mobi, salah satu content creator automotif di Youtube, menjelaskan tidak terkejut dengan hasil riset Google dan TNS. Baginya content incluencer memengaruhi keputusan dalam pembelian. "(Alasannya) Pertama adalah soal kepercayaan. Dengan 420 ribu subscribers, kami membuat konten video menggunakan kacamata konsumen dan hal itu yang membuat kami bekerja secara subjektif karena konsumen ingin kebenaran dalam konten yang disuguhkan," jelas Arief.

Sementara itu, reviewer mobil senior dari Otodriver, Fitra Eri, menjelaskan di era keterbukaan saat ini informasi mudah diakses sehingga orang bisa mengetahui barang yang akan dibelinya bagus atau tidak.

"Jangankan membeli mobil, kita mau makan saja pasti googling dulu restorannya apalagi untuk membeli mobil yang harganya ratusan juta sampai miliaran. Jadi dengan kemudahannya era informasi sekarang pasti orang yang akan membelanjakan uang pasti melihat dulu bagaimana review dari mobil itu," jelas Fitra saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (17/4).

Jujur

Salah satu cara membuat review tepercaya ialah dengan jujur dan netral, tidak boleh disponsori barang yang akan di-review. "Kalau di Otodriver kami kebijakannya semua video kami tidak dijual ke ATPM mobil, jadi kalau mau ada iklan di video tersebut, harus iklan yang tidak berhubungan dengan mobil tersebut dan yang tidak memengaruhi review-nya sama sekali. Jadi, dengan begitu kita menjaga kepercayaan dari viewer kita, karena apa artinya sebuah review kalau sudah tidak jujur," imbuhnya.

Semua review yang dilakukan banyak menuai komentar, baik positif maupun negatif. Komentar itu menjadi media introspeksi bagi ATPM mobil sehingga membuat produk yang lebih baik.

"Dengan era informasi sekarang, komentar-komentar viewer terkait dengan produk yang di-review yang ada di video kita tidak perlu sampaikan ke produsen karena mereka juga rata-rata melihat video yang kita buat. Bahkan ada beberapa produsen yang bilang karena dengan banyaknya komentar, di produk berikutnya mereka merevisi produk sesuai dengan keinginan pasar," jelasnya.

Menurut Fitra, mendapatkan kepercayaan dari ATPM mobil untuk mau meminjamkan mobil dan me-review-nya sama seperti mendapatkan kepercayaan dari viewer, yaitu membutuhkan waktu dan reputasi.

Sementara itu, Corporate PR Head Toyota Astra Motor, Rouli Sijabat, menjelaskan influencer ialah pihak yang menjembatani antara konsumen dan pabrikan. "komentar-komentar yang ada di setiap video juga masukan bagi pabrikan," pungkas Rouli.

(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya