Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GIM daring sudah menunjukkan eksistensinya di kalangan anak-anak dan remaja pencinta permainan ini. Bahkan kalangan dewasa pun sudah merasakan dampaknya.
Ketertarikan untuk ikut masuk ke dunia fantasi permainan membuat rangsangan luar biasa bagi penggunanya karena menitikberatkan kepada kemampuan untuk berkompetisi dengan gamer lainnya sehingga hal itu dapat meningkatkan gairah untuk terus berkreasi agar mampu menguasai dan menaklukkan setiap tantangan dan rintangan dalam gim daring.
Namun, pernahkah terpikir bahwa gim daring memiliki dampak negatif ketimbang positifnya, mulai tidak adanya regulasi untuk pengaturan, pembatasan, ciri dan karakter gim yang sesuai serta cocok untuk dikonsumsi? Lihat saja bagaimana anak-anak dan remaja begitu piawai memainkan permainan daring ini yang sarat kekerasan fisik hingga adanya unsur seksualitas.
Keharusan adanya regulasi dari pemerintah tak bisa ditunda-tunda. Banyaknya kasus kekerasan di tengah masyarakat, khususnya yang melibatkan anak sebagai pelaku, bukan hal baru.
Sudah banyak kasus yang terjadi menimbulkan kekhawatiran muncul kasus serupa secara kontinu. Bukan tidak mungkin kekerasan yang diadopsi dari gim daring kemudian diaplikasikan di kehidupan nyata.
Adrenalin yang memicu untuk melakukan kekerasan demi kepuasan yang diinginkan begitu menggelora.
Sekali lagi, gim daring patut diwaspadai pertumbuhan dan perkembangannya. Perlu adanya perhatian khusus dari Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk wajib merespons peredaran gim seperti ini. Jangan sampai merusak moral anak-anak karena berbagai unsur negatif yang ada pada gim daring tersebut. Bila ditemukan unsur yang tidak sesuai dengan norma dan tatanan yang ada, wajib diblokir. Harus ada aturan yang menegaskan bahwa sebelum gim daring disebarluaskan, wajib dilakukan verifi kasi terlebih dahulu, apakah patut untuk dipergunakan dan dikonsumsi penggunanya.
Yang pasti, kecanduan gim daring membuat pelaku kehilangan banyak waktu yang berharga karena tak beranjak dari depan layar komputernya.
Perilaku gamer terutama anak-anak bakal terpengaruh, pendidikan akan terbengkalai, dan tidak ada rasa empati terhadap sesama karena permainan ini menyita banyak waktu. Pemerintah harus proaktif mengantisipasi, mengatasi, dan mencari solusi untuk melakukan penanganan terhadap gim daring ini.
Try Sarmedi Saragih
Mahasiswa Magister Ilmu Hukum
Universitas Atmajaya Yogyakarta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved