Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Lakukan Revitalisasi Posyandu

Septi Kurniasih
23/7/2016 05:00
Lakukan Revitalisasi Posyandu
(MI/ BARY FATHAHILAH)

BEREDARNYA vaksin palsu sudah pasti membuat banyak orangtua khawatir terhadap kondisi kesehatan putra putri mereka.

Kini, kekhawatiran orangtua tidak lagi hanya masalah demam setelah divaksin, tetapi lebih kepada apakah anak mereka benar-benar diberi vaksin asli?

Padahal imunisasi ialah upaya pemerintah untuk meningkatkan tingkat kekebalan/imunitas anak, yaitu bibit penyakit (kuman/antigen) yang telah dilemahkan, agar dalam tubuh anak terbentuk antibodi, sehingga kekebalan tubuh anak terhadap penyakit meningkat.

Imunisasi sejatinya tidak membutuhkan dana besar, bahkan di posyandu, anak-anak mendapatkan imunisasi secara gratis.

Ada lima jenis imunisasi yang diberikan secara gratis di posyandu, yaitu hepatitis B sebanyak 1 kali, BCG 1 kali, DPT-HB 3 kali, polio 4 kali, dan campak 1 kali.

Bahkan pada 2013 pemerintah telah menambahkan vaksin HIB (Haemophilus Influenzae tipe B), yang digabungkan dengan vaksin DPT-HB menjadi DPT-HB-Hib yang disebut vaksin pentavalen.

Jenis imunisasi ini merupakan imunisasi dasar lengkap yang dibutuhkan anak.

Imunisasi lengkap dapat melindungi anak dari wabah, kecacatan, bahkan kematian.

agar terhindar dari vaksin palsu? Sebenarnya pemerintah telah menyediakan posyandu untuk imunisasi dengan gratis.

Ketersediaan vaksin di posyandu akan diawasi langsung dari dinas kesehatan masing-masing melalui gudang farmasi wilayah tertentu dan dikoordinasi puskesmas yang berada di wilayah tersebut.

Tentu saja standar penyimpanan dan pemberian vaksin diawasi secara berjenjang sehingga kualitasnya akan terjaga.

Pengadaan vaksin untuk posyandu lebih mudah diawasi pemerintah.

Tentu saja, pemerintah tidak seharusnya lepas tangan dalam mengawasi pengadaan vaksin di tempat-tempat pelayanan kesehatan selain Posyandu.

Pemerintah perlu memberikan regulasi sejak produksi hingga pengadaan vaksin, penyimpanan, dan pemberian vaksin di pelayanan kesehatan sehingga aman digunakan hingga ke anak.

Di posyandu sebagai tempat imunisasi, orangtua dapat memantau tumbuh kembang anak.

Orangtua juga dapat bertukar pikiran dengan sesama orangtua bahkan dengan petugas atau kader kesehatan.

Septi Kurniasih
Alumni Pencerah Nusantara Perawat Klinisi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya