Polemik Piala Dunia U-20, PSI Minta Pisahkan Olahraga dan Politik

KETUA DPP Partai Solidaritas Indonesia Andre Vincent Wenas memberi tanggapan terkait ramainya polemik Piala Dunia U-20 2023 yang akan diikuti oleh Israel. Ajang tersebut digelar di Indonesia dan beberapa pihak menolak Israel tampil di Tanah Air.

“Kita harus mampu memilah persoalannya, ini (Piala Dunia U-20) adalah urusan olahraga yang dinaungi FIFA. Bukan urusan politik internasional, tak ada kaitannya dengan itu. Duta besar Palestina untuk Indonesia saja tidak melihat sebagai masalah, lantaran ini urusan olahraga," kata Andre dalam keterangannya, Senin (27/3).

"Posisi politik Indonesia terhadap Palestina tidak berubah kok. Lagi pula event ini bernilai strategis global dari kaca mata ekonomi, Indonesia harus tampil dalam setiap ajang dunia untuk menaikkan citra bangsa di tengah pergaulan dunia,” ujar Andre lagi.

Baca juga:  Undian Piala Dunia U20 Dibatalkan, Suporter : Ini Teguran Keras Untuk Pisahkan Sepak Bola dan Politik

Andre menyayangkan drawing yang sedianya berlangsung di Bali dibatalkan akibat persoalan Israel. Namun, itu tidak membuat Piala Dunia dibatalkan. Sehingga, kata Andre, ada kesempatan untuk mengoreksi diri sebelum ajang tersebut diambil alih negara lain.

" Kalau tidak salah Argentina sudah mengajukan diri untuk bisa menggantikan Indonesia. Masih ada kesempatan, jangan kita sia-siakan lantaran salah kaprah, mempolitisasi segala urusan dengan ngawur,” kata Andre lebih lanjut.

PSI menilai bahwa PSSI sekarang mesti terus melobi FIFA, juga beberapa pihak terkait agar rencana drawing dan perhelatan dunia ini tetap berjalan di Indonesia. “Harus dilobi terus, FIFA dan semua pihak yang terkait. Tidak semua urusan harus dipolitisasi. Malu lah kita dengan Dubes Palestina yang justu bilang bahwa dalam turnamen olah raga ini tidak masalah soal keikutsertaan kesebelasan Israel,” kata Andre.

Baca juga: Kemenlu : Keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20 Tidak Surutkan Dukungan Indonesia Pada Palestina

Selain itu ada kebanggaan menjadi tuan rumah Piala Dunia dan berkesempatan tampil di dalamnya. "(Jika tuan rumah diganti) timnas U-20 Argentina yang tidak lolos di kualifikasi zona Amerika Selatan itu bakal bisa ikut kompetisi jadinya. Lagi pula ini strategi Argentina yang berambisi untuk jadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Kabarnya Argentina bakal kolaborasi dengan Chile, Paraguay dan Uruguay,” kata Andre.

Andre juga mengingatkan ada sanksi berat menghantui Indonesia jika drawing tidak lancar. Sanksi terberat yang jelas ingin dihindari Indonesia adalah pencabutan hak sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Kesempatan emas ini jangan kita sia-siakan lah, hanya karena cara memandang persoalan secara keliru,” tutup dia. (RO/Z-6)