Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Krisis masih Menaungi Madrid

Satria Sakti Utama
08/1/2019 01:30
Krisis masih Menaungi Madrid
(JOSE JORDAN / AFP)

REAL Madrid sepertinya masih belum bisa keluar dari krisis sepeninggal Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo. Suksesi kepelatihan dari tangan Julen Lopetegui ke Santiago Solari terbukti bukan obat mujarab.

Setidaknya itu bisa dilihat dari pencapaian Los Blancos di kompetisi domestik saat ini. Alih-alih bersaing dengan seteru abadi mereka, Barcelona, dalam perburuan gelar La Liga, El Merengues justru terpuruk di peringkat ke-5 dengan 30 poin dari hasil 18 pertandingan. Mereka tertinggal 10 angka dari sang pemuncak klasemen Barca dan satu angka dari tim peringkat ke-4 Deportivo Alaves.

Krisis Madrid semakin parah setelah mereka dipermalukan Real Sociedad 0-2 di Stadion Santiago Bernabeu, kemarin. Itu artinya mereka belum sekali pun memetik kemenangan di awal tahun ini karena pada laga sebelumnya, Sergio Ramos dkk juga hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Villarreal.

Tidak berlebihan jika kini semua mata mengarah kepada Solari. Bahkan, pembelaan dari Luka Modric terhadap pelatihnya tidak bisa menghentikan sorotan tersebut.

"Anda tidak dapat menyalahkan pelatih. Dia melakukan pekerjaan yang fantastis. Dia selalu memberikan motivasi dan kepercayaan yang seharusnya kami bayar dengan menjaga konsentrasi. Hanya saja, kami terlalu sering berulah," kata Modric.

Sementara itu, Solari mengeluhkan kepemimpinan wasit. Menurut dia, timnya harusnya mendapat penalti. "Kami tahu situasi saat ini bukan yang kita inginkan. Kami kehilangan banyak poin. Tujuan kami memenangi dan kami pikir bisa melakukannya meski dalam kondisi hanya bermain 10 pemain, tapi sialnya kami tidak dapat memanfaatkan sejumlah peluang," jelas Solari.

"Ada satu insiden yang bikin orang-orang heran mengapa tidak ada penalti. Itu seharusnya penalti," lanjut arsitek asal Argentina itu.

Kedua gol Sociedad dalam laga itu hasil dari tendangan penalti Willian Jose (3') dan sundulan Ruben Pardo (83').  

Di sisi lain, arsitek Real Sociedad Imanol Alguacil memilih tak berkomentar terkait dengan insiden yang melibatkan kiper Geronimo Rulli dan Vinicius Junior. Junior terlibat kontak fisik di kontak terlarang dengan Rulli.

"Saya ingin berkata jujur dan ketika saya lihat lebih detail Rulli telah memenangi bola. Saya tidak ingin menghabiskan waktu membicarakan wasit. Yang saya lihat pemain saya melakukan pekerjaan yang spesial hari ini," ungkap Alguacil.

Tidak mudah
Kontras dengan sang seteru, juara bertahan Barcelona sukses memetik poin penuh setelah membekuk Getafe 2-1 di Alfonso Perez. Meski menang, Blaugrana tidak melalui laga itu dengan mudah.

Saat bermain di hadapan pendukung sendiri, El Geta julukan Getafe benar-benar menyulitkan Los Cules. Hanya berkat mental juara, Barca mampu memetik poin penuh. Kedua gol Barca dalam laga itu dicetak Lionel Messi (20') dan Luis Suarez (39'), sedangkan satu-satunya gol balasan tuan rumah dicetak Getafe Jaime Mata (43').

"Itu pertandingan dengan tempo tinggi dan itu membuat kami tertekan dalam permainan. Pertandingan ini sungguh sulit. Ini keuntungan bagi kami karena kami tidak pantang menyerah," kata entrenador Barcelona Ernesto Valverde selepas laga.

"Kami harus fokus dan tak membiarkan konsentrasi kami hilang. Saya senang dengan level penampilan kami," imbuh eks pelatih Athletic Bilbao ini. (AFP/Marca/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya