PSIS Uji Keangkeran Stadion Surajaya

SETELAH dihentikan selama satu pekan, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2018, kembali bergulir. Duel Persela Lamongan melawan PSIS Semarang di Stadion Surajaya, hari ini (Jumat, 5/10), akan menjadi ‘laga pembuka’ kompetisi.

Sebagai tuan rumah, Persela memang lebih difavoritkan. Alasannya ialah angkernya Stadion Surajaya. Faktanya, pasukan ‘Laskar Joko Tingkir’ julukan Persela seperti mendapatkan kekuatan tambahan tiap kali beraksi di stadion berkapasitas 14 ribu penonton itu.
Dari 12 laga kandang, tidak sekalipun tim asuhan Aji Santoso itu menelan kekalahan. Mereka meraih tujuh kali kemenangan dan sisanya seri.

“Kami akan memperjuangkan rekor tidak pernah kalah di kandang. Kami akan tampil menyerang,” kata Aji Kamis (4/10).

Pada laga putaran pertama di Magelang, Persela kalah 1-3. “Kami kalah di pertemuan pertama. Jadi, kami ingin mengalahkan mereka di kandang sendiri. Itu target kami. Kekalahan dari mereka sudah kami lupakan,” imbuhnya.

Kendati demikian, Aji tidak dapat menampik ancaman besar yang mungkin dimunculkan Bruno Silva dkk. Pasalnya, sejak ditangani Jafri Sastra yang ditunjuk pada akhir Agustus lalu, PSIS Semarang mengalami peningkatan permainan.

Satu-satunya wakil Jawa Tengah di Liga 1 2018 itu mencatatkan dua kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir.

Jafri kemungkinan kembali menurunkan trisula lini depan utama, yakni Bruno Silva, Hadi Nur Yulianto, dan Bayu Nugroho sebagai ujung tombaknya. Ketiganya menjadi aktor utama kemenangan PSIS atas Perseru Serui dengan skor 4-2 di pekan sebelumnya. Ketajaman ketiganya juga akan disokong gelandang serang lincah Ibrahim Conteh.

“Mereka memang tidak pernah kalah di kandang, tapi kami berniat mencuri poin. Tidak ada pemain kami yang absen sehingga kami siap memberikan kejutan,” ungkap Jafri.

Tiga poin amat penting bagi PSIS untuk menghindar dari ancaman degradasi. PSIS saat ini duduk di peringkat ke-15 atau satu tingkat di atas zona degradasi. (Sat/R-2)