Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Mourinho Bersiap Hadapi Hal Terburuk

Satria Sakti Utama
04/10/2018 04:55
Mourinho Bersiap Hadapi Hal Terburuk
(Lindsey PARNABY / AFP)

RENTETAN hasil buruk yang didapat Manchester United terus berlanjut. Terakhir, 'Setan Merah' harus puas bermain imbang dengan Valencia dalam lanjutan penyisihan Grup H Liga Champions, dini hari Rabu (3/10).

Hasil di Old Trafford itu membuat pendukung 'Setan Merah' kecewa. Kekecewaan mereka bertambah karena permainan Alexis Sanchez dan kolega sangat buruk. Terlebih tim kesayangan mereka gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan terakhir, termasuk saat disingkirkan Derby County dari Piala Liga Inggris dan takluk dari West Ham United di Liga Primer Inggris pekan lalu.

Hasil melawan Valencia membuat posisi Jose Mourinho sebagai pelatih Manchester United semakin terancam. Namun, pelatih asal Portugal itu menyebut kritikan tersebut tidak lebih daripada melepaskan aspirasi semata.

"Itu kebebasan berbicara, khususnya pendukung Manchester United yang saya hormati 200%," ungkap mantan pelatih Inter Milan ini seusai pertandingan.

Mou memang tengah disorot karena berselisih dengan gelandang Paul Pogba. Bahkan, dalam sesi latihan, keduanya tertangkap kamera tengah adu mulut.

"Pemain kami meningkatkan level mereka, khususnya intensitas dalam permainan. Namun, kami tidak punya cukup kualitas teknik untuk membangun serangan dari belakang. Barisan depan kami tidak dalam performa terbaik," imbuhnya.

Tambahan satu poin membuat Manchester United menduduki peringkat kedua Grup H dengan poin 4, di bawah Juventus yang menjaga rekor sempurnanya. Di penampilan kedua, 'si Nyonya Tua' menang 3-0 atas wakil Swiss, Young Boys, melalui trigol Paolo Dybala di menit 5', 33', dan 69'.

Kalah di Moskow

Hasil lebih buruk didapat Real Madrid. Bertamu ke markas CSKA Moskow, Madrid yang merupakan juara bertahan, menyerah 0-1. Gol tunggal kemenangan CSKA dalam laga di Stadion Luzhniki tersebut dicetak Nikola Vlasic saat laga baru berlangsung dua menit memanfaatkan kesalahan back pass Toni Kroos sebelum merobek gawang Keylor Navas.

Upaya Madrid membalas gol di waktu tersisa gagal. Walau mendominasi pertandingan, semua upaya Los Blancos selalu menemui jalan buntu karena CSKA menerapkan taktik bertahan total.

Pelatih Real Madrid Julen Lopetegui berkilah tim asuhannya kalah karena sedang tidak beruntung. "Kami gagal untuk mengambil kesempatan yang tak terhitung. Usaha kami membentur mistar tiga kali dan kami tidak beruntung. Ini pertandingan besar dan awal yang tak terduga sebelumnya," kata mantan entrenador tim nasional Spanyol ini.

Akan tetapi, keberuntungan bukan faktor utama yang membuat Madrid menelan kekalahan. Madrid kembali diserang penyakit lama, yakni buruknya penampilan penyerang utama, Karim Benzema. Sementara itu, penampilan bomber lain, Mariano Diaz, tidak kunjung menjanjikan.

Benzema sempat dibuai pujian karena mencetak empat gol dalam tiga laga awal kompetisi. Namun, setelahnya insting penyerang Prancis ini lantas terpendam. Enam pertandingan selanjutnya dilalui Benzema tanpa satu gol pun yang diciptakannya.

"Setiap pemain di tim ini memiliki kepercayaan diri maksimal dan penuh semangat. Benzema bermain di setiap laga dan kami memiliki kepercayaan penuh padanya," tutur Lopetegui.

Di kubu CSKA, pelatih Moskow Viktor Goncharenko mengaku senang dengan hasil yang diraih. "Anda harus bekerja keras, percaya dengan kemampuan, gunakan kesempatan dan memiliki dukungan ribu pendukung Anda. Kami mendapatkan semuanya malam ini," ucapnya. (UEFA/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya