Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Khatam Al-Qur’an pada Bulan Suci

(H-1)
16/4/2023 05:25
Khatam Al-Qur’an pada Bulan Suci
(IKTIKAF DI MASJID AL MARKAS MAKASSAR: /ANTARA/ARNAS PADDA)

RAMADAN merupakan bulan yang penuh kemuliaan karena pada bulan tersebut Al-Qur'an untuk kali pertamanya ayatnya diturunkan oleh Allah SWT. Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa dan membaca Al-Qur’an sebagaimana dijelaskan dalam QS Al-Baqarah ayat 185.

Meskipun tidak berdosa jika seorang muslim tidak mengkhatamkan Al-Qur’an pada bulan Ramadan, itu akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Ustaz Bachtiar Nasir menjelaskan betapa ruginya orang yang berpuasa, tapi tidak membaca Al-Qur’an dan tidak sungguh-sungguh. Hal itu dinilai menjadi sebuah kekeliruan yang fatal.

“Ibarat seperti orang membakar logam sampai membara, ia ingin membuat pedang, tapi setelah logam itu membara ternyata tidak ditempa logamnya menjadi pedang, dibiarkan begitu saja,” ucapnya.

Ibarat tersebut, lanjut Ustaz Bachtiar, sama seperti orang yang berpuasa, tapi tidak membentuk dirinya dengan nilai-nilai Al-Qur’an pada bulan Ramadan. Di setiap Ramadan Rasulullah SAW selalu mengkhatamkan Al-Qur’an seperti digambarkan dalam riwayat Bukhari.

“Sesungguhnya Jibril memperlihatkan atau membacakan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW dan Nabi Muhammad kembali mengulanginya begitu pun sampai khatam dalam satu tahun pada bulan Ramadan khatam sekali, sekali khatam di bulan Ramadan. Kemudian pada hari yang lain Jibril membacakan Al-Qur’an di bulan Ramadan kepada Nabi Muhammad SAW sampai dua kali khatam di wafatnya Rasulullah,” lanjut Ustaz Bachtiar.

Tak hanya itu, dijelaskan dalam Ibnul Affir, Rasulullah SAW dimantapkan imannya pada Al-Qur’an, dikuatkan hafalannya, dan pemahamannya terhadap Al-Qur’an. Hal itu dipertegas kembali oleh malaikat Jibril agar sesuai dengan ketetapan dari langit agar tidak ada kesalahan sedikit pun, terutama kekuatan-kekuatan yang terkait di dalamnya.

Makna lain dari khatmul Qur’an pada bulan Ramadan ialah memantapkan ruhiah dalam membekali jiwa. Maka itu, berbahagialah orang berpuasa dan senantiasa membekali kemuliaan jiwanya dengan Al-Qur’anul Karim.

Sebagaimana yang dicontohkan juga oleh para salaf saleh bahwa para pendahulu, yakni orang-orang saleh para sahabat tabiin, para ulama para wali-wali Allah dan orang-orang saleh, mereka semua punya kebiasaan rutin mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan Ramadan.

“Mereka meninggalkan banyak kegiatan dan mengalokasikan mayoritas waktunya untuk Al-Qur’an, sisanya pekerjaan-pekerjaan yang sudah dikerjakan di luar Ramadan dan banyak ditinggalkan banyak diliburkan demi memprioritaskan Al-Qur’an di bulan Ramadan,” ujar Ustaz Bachtiar.

Dikatakan orang-orang saleh yang telah merasakan kehebatan dan kedahsyatan membaca Al-Qur’an tidak pernah kenyang untuk terus menyerap, yakni menyerapkan kalbunya dengan Al Qur’anul Karim.

“Tentunya hal ini juga sangat dirasakan bagi mereka-mereka yang ingin doanya semakin tajam agar firasatnya semakin tajam dan semua yang terkait dengan spiritualnya semakin kuat sehingga semakin terang kalbunya dalam menjalani hidup dan tidak banyak mengalami kesulitan dan rintangan,” tegas Ustaz Bachtiar. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah