Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Kisah Qorun si Manusia Angkuh

Quraish Shihab
25/6/2016 04:40
Kisah Qorun si Manusia Angkuh
(Seno)

TAFSIR Al Mishbah kali ini membahas Surah Al Qashash ayat 76-84 yang berisi tentang karunia Allah SWT. Ayat 76 membahas seorang manusia yang sangat angkuh karena kekayaannya. Dia adalah Qorun yang merupakan kaum Nabi Musa. Dalam sejarah dikatakan, ia merupakan anak dari paman Nabi Musa. Dari fakta itu, perlu digarisbawahi bahwa garis keturunan seseorang yang baik tidak otomatis menjadikannya baik. Begitu pun pada orang yang jahat, tidak selalu menurunkan keturunan yang jahat pula. Dalam ayat itu juga dijelaskan bahwa Qorun telah melampaui batas dengan mengambil hak-hak orang lain. Ia telah dianugerahi harta sedemikian banyak. Sampai-sampai, untuk mengangkut kunci-kunci perbendaharannya dibutuhkan tenaga banyak orang.

Namun, ia seorang yang angkuh. Kemudian sebagian dari kaumnya memberi nasihat, jangan bergembira melampaui batas karena hal itu bisa menjadikan seseorang lengah. Pada ayat 77 Allah berfirman, "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan."

Ayat tersebut menjelaskan, bukan berarti segala harta yang dimiliki ditujukan untuk akhirat semata. Manusia jangan meninggalkan kebahagiaan di dunia. Namun, jangan juga beranggapan bahwa kehidupan hanya di sini dan sekarang, sebab ada kehidupan di akhirat nanti. Semestinya, harta benda seorang manusia harus pula memiliki fungsi sosial seperti untuk berzakat dan bersedekah. Namun, pada ayat 79, Qorun menjawab, "Tidak lain harta ini ku peroleh karena pengetahuanku." Padahal, sejatinya harta itu pemberian Allah.

Pada ayat berikutnya, Allah berfirman, "Tidakkah dia mengetahui bahwa dia telah angkuh dengan keuangannya, padahal Allah telah banyak membinasakan banyak orang sebelum dia yang jauh lebih kaya, kuat, dan lebih banyak pengikutnya." Selanjutnya pada ayat 81 diterangkan bahwa Qorun beserta harta bendanya ditenggelamkan Allah SWT ke dalam tanah. Bisa dikatakan, ayat-ayat tersebut menceritakan mengenai asal usul dari istilah harta karun. Kalau sebagian orang menemukan harta benda di dalam tanah, disebut menemukan harta karun, yang dimaksudkan sebagai sebagian dari harta Qorun. (Mlt/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah