BULAN Ramadan di Qatar seolah-olah disepakati penduduknya sebagai bulan begadang. Hampir semua pusat perbelanjaan dan restoran akan buka sampai waktu menjelang sahur.
Pemerintah pun mengubah jam kerja dan jam sekolah. Jam kerja kebanyakan instansi pemerintah dan pelayanan publik ada dua bagian: pagi dan sore.
Jam kerja bergeser dari pukul 09.00 sampai 13.00, lalu pukul 20.00 sampai tengah malam. Jam sekolah pun mengikuti, dari pukul 09.00 sampai 12.30 saja.
Jika di Indonesia masih ada toleransi kepada restoran-restoran untuk buka di siang hari, di sini tidak ada ampun, semua restoran harus tutup di siang hari. Mereka baru boleh buka 3-4 jam menjelang waktu berbuka puasa saja. Itu pun khusus untuk yang dibawa pulang.
Tantangan terbesar menjalani ibadah puasa ialah cuaca musim panas. Di Qatar hanya ada dua musim, musim panas dan musim dingin. Diselingi dua musim pancaroba di antara dua musim itu.
April dan November ialah bulan paling nyaman karena cuacanya sejuk seperti di Bandung. Puncak musim panas berlangsung dari Juni sampai Agustus. Suhu di luar ruangan bisa mencapai 50 derajat!
Namun, alhamdulillah, setelah 14 tahun perjuangan berpuasa melawan panas, akhirnya sejak 2018 perlahan Ramadan mulai bergeser menjauh dari musim panas. Walaupun sudah mulai panas di April, waktu dan durasi berpuasa hampir sama seperti di Indonesia. Waktu subuh sekitar pukul 04.00 dan waktu berbuka pukul 06.00.
Kalau di Indonesia ada beduk, di Qatar ada ledakan meriam sebagai pertanda buka puasa. Ledakan meriam ini menjadi atraksi istimewa setiap menjelang waktu berbuka.
Ratusan orang akan berkumpul menunggu meriam diledakkan di beberapa lokasi di Qatar. Lokasi paling ikonik tempat meriam buka puasa ini ialah Souq Waqif, salah satu pasar tradisional yang merupakan objek wisata paling terkenal di Qatar.
Hebatnya di sini, menjelang Ramadan sampai Lebaran, pemerintah memberi subsidi untuk grocery atau barang-barang keperluan rumah tangga di supermarket. Harga sembako akan lebih murah sekitar 15%-20% jika dibandingkan dengan harga ketika di luar Ramadan.
Pemerintah Qatar selalu menyediakan banyak sekali tenda-tenda buka puasa gratis selama Ramadan. Setiap orang bisa dengan bebas bergabung. Di masjid pun seperti itu, menjelang iftar selalu disediakan kurma dan air minum.
Di lokasi-lokasi lapangan besar juga, pemerintah akan mengadakan Ramadan Tent, tenda raksasa seperti orang sedang hajatan. Di sini diadakan berbagai aktivitas dari pembagian buka puasa gratis, tarawih, sampai pembagian buku gratis.
Di beberapa tempat umum juga diadakan semacam bazar makanan dari seluruh dunia. Bazar ini akan menemani begadangnya para penduduk Qatar dari sore menjelang sahur. (H-1)
