Ngabuburit sambil Berkuda

KAWASAN pantai di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih menjadi favorit bagi wisatawan yang menghabiskan waktu akhir pekan maupun saat liburan panjang.

Pun saat Ramadan, masyarakat Palabuhanratu banyak menghabiskan waktu menunggu tibanya azan magrib dengan bermain atau sekadar kongko di kawasan pantai. Bagi yang ingin mencari sensasi, mereka bisa menyewa kuda.

Di kawasan Pantai Istana Presiden, misalnya, di sana terdapat sejumlah penyedia jasa sewa kuda. Soal harga jangan khawatir. Cukup merogoh kocek Rp25 ribu, Anda sudah bisa menunggangi kuda sejauh 500 meter.

Ia sengaja mengunjungi kawasan Pantai Istana Presiden bersama anaknya, sembari menunggu tibanya azan magrib sebagai tanda waktu berbuka puasa.

"Ini hiburan sambil ngabuburit. Biaya sewa kudanya murah meriah dan anak saya senang," sebut Indra Sopyan, 33, warga Jalan Kaum Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, saat ditemui Media Indonesia, Rabu (22/5).

Toni, 22, penyedia jasa sewa kuda di Pantai Istana Presiden, mengatakan, animo masyarakat menyewa kuda saat Ramadan cukup tinggi. Utamanya pada petang menjelang waktu berbuka puasa.

"Bisa sambil menikmati keindahan pantai dan sunset (matahari tenggelam). Saat puasa memang banyak yang menyewa, sama halnya kalau akhir pekan atau liburan panjang," tuturnya.

Ia mematok Rp25 ribu untuk jasa penyewaan kuda, dari Pantai Istana Presiden hingga ke kawasan pantai di Desa Citepus. "Itu bolak-balik," ujarnya.

Dipandu

Selama Ramadan Toni membuka jasa penyewaan kuda mulai pukul 12.00 WIB hingga petang atau menjelang waktu berbuka. Sementara itu, di hari biasa atau saat akhir pekan, Toni sudah mangkal di Pantai Istana Presiden sejak pukul 08.00 WIB.

"Waktu yang paling banyak menyewa kuda antara pukul 15.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB. Saat itu permintaannya cukup banyak," jelasnya.

Bagi yang baru kali pertama naik kuda, Toni memastikan tidak usah khawatir. Selama penyewa berkuda di pesisir pantai, Toni akan mendampingi dan memandu. "Jadi, aman. Enggak usah khawatir terjatuh," tandasnya.

Pantai Palabuhanratu berjarak sekitar 60 km ke arah selatan dari Kota Sukabumi. Daya tarik Palabuhanratu ikut membius Presiden Soekarno hingga ia pun mendirikan tempat peristirahatannya di Tenjo Resmi pada 1960.

Dikenal memiliki ombak yang sangat kuat, pantai ini juga dihiasi dengan tebing karang nan terjal dan hutan cagar alam.

Karena ombaknya yang kuat, pantai di Palabuhanratu menjadi salah satu tempat favorit peselancar. Sedikitnya, ada sembilan titik lokasi untuk berselancar di sana, yaitu Batu Guram, Karang Sari, Samudra Beach, Cimaja, Karang Haji, Indicator, Sunset Beach, Ombak Tujuh, dan Ujung Genteng.

Pantai-pantai di sekitar Palabuhanratu yang bisa dijumpai antara lain Pantai Karang Hawu, Pantai Cibareno, Pantai Cimaja, Pantai Cibangban, dan Pantai Citepus. Setiap pantai memiliki ombak dengan karakteristiknya sendiri. (H-3)