Tiga Pesan Penting di Bulan Suci

BANYAK kisah memaparkan keutamaan bulan suci Ramadan, bulan yang dinantikan segenap umat Islam sejagat. Salah satunya ialah kisah Nabi Muhammad SAW di akhir bulan Syakban, saat menyongsong Ramadan, tentang tiga pesan penting di bulan mulia ini.

Ustaz Khamim pada tausiah zuhur Ramadan mengungkapkan, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, manakala menaiki mimbar Masjid Nabawi di Madinah, Rasulullah berjumpa Malaikat Jibril. Rasulullah lalu mengaminkan doa hingga tiga kali, yang membuat para sahabat Nabi memohon keterangan sang Nabi akhir zaman tersebut.

"Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam naik ke mimbar lalu beliau mengucapkan 'Amin... amin... amin... sebanyak tiga kali. Maka para sahabat bertanya. Nabi lalu menceritakan dirinya baru saja berjumpa Malaikat Jibril dan mengemukakan tiga hal sehingga ia aminkan setiap pesan Jibril tersebut," kata Khamim yang juga Sekretaris Takmir Masjid Baitut Tholibin, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), saat tausiah di masjid itu, Selasa (7/5).

Tiga pesan dan doa Jibril yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW itu, pertama malaikat Jibril menyatakan umat Nabi menjadi orang yang sangat merugi manakala bertemu bulan suci Ramadan, tapi tak mampu memanfaatkan keberkahan bulan utama itu.

"Ini menjadi pertanyaan kita semua mumpung masih awal Ramadan, apakah kita mau dan mampu memanfaatkannya, dapat berpuasa sebulan lamanya? Kita mesti bertekad dapat melaksanakan perintah puasa ini secara maksimal," kata Khamim.

Ia mengutip hadis sahih yang menyatakan 'Siapa yang berpuasa dengan penuh keimanan akan mendapat ampunan Allah SWT'.

Pesan kedua, JIbril mengutuk seorang hamba yang masih mempunyai kedua orangtua, tapi tidak berbakti kepada orangtuanya. Menurut Khamim, alangkah indah bulan suci dapat dimanfaatkan untuk bersilaturahim, datang langsung menjenguk ayah-bunda.

"Zaman sekarang, jika sibuk, untuk sementara silaturahim bisa kita lakukan mellui telepon atau video call terlebih dulu untuk meminta maaf atau memohon doa restu," katanya.

Perintah berbakti kepada orangtua banyak dinukil dalam hadis yang menyebutkan bahwa rida Allah terletak pada rida kedua orangtua. Demikian juga Alquran, memerintahkan berbakti kepada orangtua, bahkan melarang berkata kasar kepada orang lanjut usia.

Pesan ketiga, lnjut Khamim, Jibril menyatakan bahwa merugilah umat Nabi Muhammad SAW manakala mendengar nama nabinya disebut di hadapannya, tapi tidak berselawat.

Ditegaskan pula dalam Alquran Surah Al Ahzab ayat 56, Allah SWT dan para malaikatnya berselawat kepada Nabi Muhammad SAW. Kaum beriman pun diperintahkan Allah untuk berselawat kepada Rasulullah.

Khamim yang juga Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud itu menambahkan, di antara kemulian utama bulan Ramadan yakni diturunkannya Alquran agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan cara membaca, mempelajari, dan mengamalkan Alquran.

Baca Alquran
Mengutip hadis, Khamim menegaskan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk rajin membaca Alquran. Rasulullah SAW bersama Malaikat Jibril selalu bersama menderas Alquran.

"Di bulan Ramadan Rasulullah kerap menderas Alquran. Jadi, ini contoh teladan konkret bahwa Rasul langsung belajar dengan gurunya, yakni Malaikat Jibril, sebagai wakil Allah. Maka, marilah kita manfaatkan selama sebulan ini untuk membaca dan mengkaji Alquran sebagai penuntun hidup kita," pungkas Khamim. (H-1)