Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
ALLAH mengaruniakan Ramadan sebagai peluang untuk meningkatkan ibadah. Namun, harus diingat, setiap amal ibadah harus dilandasi akidah atau keimanan.
“Amal yang dikerjakan tanpa landasan akidah yang benar menjadi sia-sia. Misalnya beramal hanya karena ingin dipuji. Sebaliknya, keyakinan dan keimanan apabila tidak diiringi dengan perbuatan amal yang nyata, juga sia-sia,” ujar Ustaz KH Nasroul Hamzah dalam tausiahnya pada ibadah salat Tarawih di Masjid Al-Azhar Jakarta, Sabtu (3/6).
Bagi umat Islam, lanjut Nasroul, akidah merupakan tuntunan kehidupan. Umat muslim, ketika melakukan segala sesuatu, harus didasarkan pada akidah islam. Jangan sampai mengklaim diri sebagai orang yang beriman Islam, tetapi tingkah laku sehari-hari tidak mencerminkan akidah islam.
“Apa yang kita kerjakan ialah sesuatu yang pantas atau tidak. Yang tidak pantas demi kekukuhan akidah harus kita tinggalkan dan yang semestinya kita kerjakan, sekali pun berat, kalau itu tuntutan akidah harus kita laksanakan,” ucap laki-laki yang juga Sekretaris Yayasan Pesantren Islam Al Azhar itu.
Dalam Islam, sambungnya, terdapat tatanan kehidupan yang diatur secara rinci sehingga tidak ada bagian-bagian dalam relung kehidupan yang tidak disentuh ajaran Islam. Bahkan, Islam mengatur hal-hal yang paling kecil, contohnya, aturan ketika buang hajat.
Rasulullah mengajarkan, sebelum memasuki toilet untuk buang air seorang muslim seharusnya berdoa. Kenapa? Sebab di sana dipenuh kotoran, sumber penyakit. Maka, ucapkanlah doa, “Aku berlindung kepada Allah dari segala kotoran yang ada di tempat itu dan penyakit yang ada di baliknya.”
Seluruh pengaturan itu bertujuan agar manusia bisa mencapai kebahagiaan dunia dan di akhirat serta menjadi manusia berakhlak mulia.
Tiga kelompok
Dalam Alquran Surah Al Baqarah terdapat satu uraian tentang tiga kelompok manusia menurut pandangan Islam. Pertama yang disebut orang beriman atau berakidah Islam, tapi tidak melaksanakan syariat. Mereka orang-orang munafik.
Kedua, kelompok orang yang melakukan syariat Islam tapi tidak disertai dengan keyakinan. Mereka merupakan orang-orang kufur. Terakhir, orang yang menyatakan imannya dengan sungguh-sungguh, dipastikan dalam hatinya, dan dibuktikan dengan amal perbuatannya. Itulah yang disebut dengan orang yang berakidah Islam.
Nasroul menjelaskan, akidah disebut dengan iman, sementara syariat disebut sebagai amal saleh. Keduanya haruslah dikerjakan secara bersama-sama. “Tidak opsional, dipilih, atau dilaksanakan secara bertahap. Namun, harus kedua-duanya dan dilakukan secara bersama-sama,” tegas dia.
Ketika muslim mengerjakan keduanya secara utuh, barulah dia bisa digolongkan sebagai mukmin yang paripurna.
Allah mengaruniakan Ramadan ini, bulan yang penuh dengan kesempatan untuk beramal saleh, agar umat Islam bukan hanya menjadi orang yang beriman, melainkan menjadi orang-orang yang bertakwa.
“Kita berada pada bulan yang penuh rahmat. Semoga segala ibadah kita, baik saum (puasa) maupun bentuk dan ibadah lain yang menyertainya diterima Allah. Juga semoga kita dijauhkan dari kondisi yang digambarkan Rasul bahwa tidak sedikit orang yang berpuasa hanya mendapatkan haus dan lapar,” tutupnya. (H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved