Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Tommy Soeharto Digadang jadi Calon Presiden 2019

M.Rodhi Aulia
14/3/2017 14:42
Tommy Soeharto Digadang jadi Calon Presiden 2019
(ANTARA)

PARTAI Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) akan mengusung putra Presiden RI kedua Soeharto, Hutomo Mandala Putra sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2019 mendatang. Parsindo mengatakan pencapresan ini harga mati.

"Ini bukan wacana. Tapi kami memang sepakat semua pengurus DPW Parsindo mengusung Tommy Soeharto (sebutan akrab Hutomo Mandala Putra) untuk Pilpres 2019. Kami partai pertama yang mengusung Tommy," kata Sekjen Parsindo Ahmad Hadari Selasa (14/8)

Hadari mengatakan, pencapresan itu sebagai bentuk lompatan politik baru yang ingin diciptakan Parsindo dan LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira). Parsindo lahir dibidani Lira yang telah mengakar di 34 provinsi dan 497 kabupaten serta kota di Indonesia.

"Kalau pak Tommy itu, saya pikir bukan dia yang ingin menjadi Presiden. Karena apa? Dia sudah kaya, sudah mapan, dia sudah enjoy. Tapi dia sebagai tetesan darah pemimpin, dan sekarang kepemimpinan bapak beliau, dirindukan banyak masyarakat. Tidak mungkin pak Harto dihidupkan kembali," beber dia.

Hadari meyakini dengan mengusung Tommy, cita-cita Soeharto yang belum tercapai untuk Indonesia dapat dilanjutkan. Parsindo, kata Hadari, telah menemui khusus Tommy Soeharto di lantai 9, Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin 7 November 2016.

"Jawaban pak Tommy waktu itu, biasa secara politis. Dia ingin Parsindo disatukan dengan Partai Berkarya dalam satu partai. Tapi DPW dan DPD Parsindo menolak. Karena kami bikin partai ini bukan ngemis ke pak Tommy. Kami juga tidak butuh pengembalian modal karena kami ini swadaya," ujar dia.

Parsindo berupaya menggalang koalisi dengan partai politik lain untuk mengusung Tommy. Tidak hanya dengan Partai Berkarya yang dibidani Tommy Soeharto.

Parsindo telah disahkan Kementerian Hukum dan HAM dengan Nomor: M.HH-08.AH.11.01 Tahun 2016 dan kini menunggu verifikasi faktual dari KPU. Parsindo meyakini lolos verifikasi.

"Kalau saya, terlalu yakin kita lolos. Bayangkan, kita di NTB saja per kabupaten, yang diminta KPU cuma 1.000 kader, kami sudah 5.000 anggotanya. Di Kaltara, sudah 100 ribu anggota Parsindo," klaim dia.

Hadari menegaskan pencapresan Tommy harga mati. Kemudian, nanti pihaknya berencana membuat konvensi untuk menjaring tokoh yang akan mendampingi Tommy sebagai calon wakil presiden.

"Kita sekarang memperkuat jaringan ke bawah. Kita melakukan konsolidasi ke berbagai daerah sampai tingkat kecamatan. Hari ini saya di Kaltim. Tanggal 20 nanti konsolidasi di Papua. Tommy capres harga mati," tandas dia.OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya