Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Anies Imbau Penolakan Menyalatkan Jenazah Dihentikan

Achmad Zulfikar Fazli
11/3/2017 19:10
Anies Imbau Penolakan Menyalatkan Jenazah Dihentikan
(MI/BARY FATHAHILAH)

CALON Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan angkat bicara soal ancamam penolakan menyalatkan jenazah yang tidak memilih calon muslim di Pilkada DKI 2017. Anies menilai hal tersebut justru bakal menimbulkan suasana yang tak sehat.

"Aksi mengancam bisa menghasilkan reaksi mengancam pula. Menjawab ancaman dengan ancaman seperti ini, walau atas inisiatif pribadi secara independen, bisa membuat suasana jadi makin tidak sehat," kata Anies dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/3).

Menurut dia, ancaman tersebut juga akan membuat warga memberikan suara karena rasa takut, bukan untuk harapan perubahan. Untuk itu, Anies mengimbau ancaman penolakan menyalatkan jenazah ini harus dihentikan.

"Setiap ancaman diluncurkan, muncul reaksi ancaman balik. Semua ini harus segera dihentikan," tegas dia.

Anies mengatakan, partai politik pengusung Anies-Sandi, tim kampanye Anies-Sandi, maupun relawan tidak pernah membuat spanduk ancaman serta tidak menganjurkan penolakan menyalatkan jenazah. Namun, ia tetap menyerukan kepada masyarakat untuk menghentikan ancaman tersebut. Apalagi ancaman yang mengeksploitasi kemiskinan warga dengan ancaman penghentian program-program bantuan untuk rakyat bila petahana tidak dipilih lagi.

"Ancaman ini dapat memicu keresahan dan dapat memancing reaksi kemarahan," ucap dia.

Selain itu, mantan Menteri Pendidikan itu juga menyerukan kepada warga untuk tetap menunaikan seluruh ketentuan hukum dan setiap kewajiban terhadap jenazah. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menurunkan spanduk ancaman penolakan salat jenazah. MTVN/OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya