Khalid Zabidi: Gibran Perlu Komunikasi Ke Prabowo Sebelum Masuk Golkar

RENCANA kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada puncak acara HUT ke-65 organisasi masyarakat (ormas) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), di Jakarta, Sabtu (18/1) ini, jadi pemberitaan hangat terkait spekulasi Gibran akan masuk Partai Golkar.

Spekulasi ini berkembang lantaran Partai Golkar adalah partai politik yang pertama kali mengusung dan mendukung Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo sebagai cawapres berpasangan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 lalu.

Kini, setelah menjadi Wakil Presiden, Gibran dikabarkan akan masuk ke Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dan jajaran pengurus pusat menyatakan berkali-kali Partai Golkar adalah partai terbuka.

Baca juga : Golkar tegaskan Jokowi dan Gibran Tidak Masuk MKGR

Pada Jumat (17/1), Bahlil mengatakan berita atau isu Gibran masuk ke MKGR itu, urusan Ketua Umum MKGR Adies Kadir yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar.

Menanggapi isu masuknya Gibran Rakabuming Raka ke MKGR, Khalid Zabidi, Inisiator Golkar Garis Keras, menyatakan masuk atau tidak masuknya Gibran Rakabuming ke MKGR atau Partai Golkar adalah hak Gibran. "Itu hak politik Gibran seorang, mau masuk atau tidak ke MKGR atau Golkar, dalam politik ya ada konsekuensi politik tentunya," terang Khalid, Sabtu (18/1).

Setelah dipecat PDIP, Gibran Rakabuming memang belum memutuskan masuk ke partai politik. Momentum Rakernas dan MPO MKGR ini kemudian jadi peluang Gibran bisa mendekat pada Partai Golkar dengan menjadi anggota MKGR, ormas pendiri Partai Golkar.

Khalid meneruskan bisa jadi Gibran sebagai Wapres Prabowo masuk ke Partai Golkar melalui MKGR. "Pertanyaan saya, apa sudah dapat restu dari Presiden Prabowo? Itu jadi penting maknanya buat Partai Golkar," jelas Khalid yang juga Ketua Dewan Pembina Relawan Muda Prabowo Gibran (RMPG) ini.

Bagaimanapun, kata dia, Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden memerlukan komunikasi politik terlebih dahulu dengan Presiden Prabowo dalam mengambil langkah politiknya. "Saya pikir, Gibran perlu komunikasi terlebih dahulu kepada Presiden Prabowo apabila memang mau masuk partai politik," tutup Khalid.  (H-2)