Optimistis Raup Suara Banyak di Jateng

PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) optimistis mampu meraup satu kursi DPR RI di setiap daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah.

Baca juga: Hoaks Pemilu Ibarat Gas Beracun yang Mengancam Demokrasi

Optimisme ini berdasarkan banyaknya masyarakat yang hadir pada kampanye akbar perdana di Solo Jawa Tengah.

"Itu tadi (targetnya), di DPR RI 1 Dapil 1 suara dan masing-masing kabupaten/kota ada 1 fraksi," kata Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni selepas kampanye akbar perdana di Lapangan Jajar, Solo, Jawa Tengah.

Pemilihan Kota Solo sebagai lokasi kampanye akbar perdana, lanjtnya, berdasarkan kalkulasi politik. Raja Juli menyebut PSI juga berada di peringkat kelima sebagai partai dengan suara terbanyak di Jawa Tengah.

Baca juga: Tiga Aktivis Galang Para Alumni ITB Dukung Perubahan

"Ini modal awal kampanye terbuka ini dan kami berharap Jawa Tengah akan melahirkan 1 kursi setiap dapil di Jateng. Pelan tapi pasti, Jateng akan menjadi kebun mawar yang wangi indah dan semerbak," tandasnya.

Kendati begitu, PSI enggan disebut mampu merebut suara PDI Perjuangan (PDIP) di Jawa Tengah. Raja Juli menekankan partainya ingin berkompetisi dengan sehat di Pemilu 2024.

"Kita enggak pernah berpikir untuk mengikis dan mengurangi (suara) partai lain. Kita ingin berkompetisi dengan sehat, yakin bahwa PSI partai yang bisa meneruskan ide baik pekerjaan baik Pak Jokowi," tandasnya.

Di sisi lauin, ia mengakui kehadiran putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI menjadi penyemangat untuk partainya.

"Tentu ini sesuatu yang baik yang dikabarkan kepada rakyat bahwa ada partai baru yang dapat meneruskan kerja-kerja baru Pak Jokowi," ucap Raja Juli.

Kampanye akbar PSI digelar di Lapangan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo Jawa Tengah . Mantan vokalis grup band Nidji sekaligus Dewan Pembina PSI, Giring Ganesha ikut memeriahkan kampanye akbar perdana dengan menyanyikan 'Ojo Dibandingke'. Para pendukung yang hadir pun ikut berjoget bersama.

Kaesang juga memborong es teh yang dijual oleh sejumlah pedagang UMKM di Lapangan Jajar, Solo. Es teh itu lalu dibagi-bagikan kepada pendukungnya. (RO/P-3)