4 Pegawai Antam Diperiksa Kejagung soal Dugaan Korupsi Pengelolaan Emas

KEJAKSAAN Agung (Kejagung) memeriksa empat pegawai PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. atau Antam. Mereka diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengelolaan emas 2010-2022.

Keempatnya diselisik penyidik Direktorat Penyidikan Jampidsus Kejagung. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana menerangkan pemeriksaan dilakukan terhadap SL selaku Customer Lebur Cap di PT Antam Tbk.

“Kemudian SJ selaku Customer Lebur Cap di PT Antam Tbk, A selaku Customer Lebur Cap di PT Antam Tbk dan JT selaku Customer Lebur Cap di PT Antam Tbk,” ungkap Ketut, Rabu (25/10/2023).

Baca juga : Peran Kejagung dalam Pembukaan kembali Terminal KCN

Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian. Serta, melengkapi pemberkasan dalam perkara komoditi emas.

Diketahui, dugaan korupsi terkait komoditas emas tersebut ditaksir merugikan negara hingga Rp47,1 triliun. Penyelidikan kasus naik ke level penyidikan pada 10 Mei 2023 lewat penerbitan Sprindik Print-14/Fd.2/05/2023.

Baca juga : Kejagung Ingatkan Jangan Percaya Oknum Mengaku Bisa Selesaikan Perkara

Penyidik juga menggeledah sejumlah tempat dalam kasus korupsi impor emas. Sejumlah dokumen pun telah diamankan.

"Di beberapa tempat sudah dilakukan penggeledahan dan diambil beberapa dokumen yang kami pandang terkait dugaan korupsi yang kami tangani," ujar Ketut.

Ketut menerangkan salah satu lokasi penggeledahan merupakan Kantor Bea Cukai. Namun, Ketut tak menjelaskan lebih detail lokasi kantor Bea Cukai yang jadi target penggeledahan penyidik Kejagung.

Penyidik Kejagung juga telah melakukan penggeledahan di beberapa tempat, yakni Pulogadung, Pondok Gede, Cinere Depok, Pondok Aren Tangerang Selatan, hingga Surabaya. (Z-5)