Sentimen Positif Untungkan Erick Thohir di Bursa Cawapres

HADIRNYA gelombang sentimen positif publik menambah modal Menteri BUMN Erick Thohir di bursa calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024. Dukungan besar pada Erick Thohir bahkan lebih unggul ketimbang figur cawapres dibanding kandidat lainnya.

Lewat elektabilitas yang terus meningkat menjadikan Erick Thohir sebagai publik figur yang dapat menjadi contoh sebagai sosok pemimpin yang bijak. Popularitas yang dimiliki Erick Thohir juga menjadi bukti anggota kehormatan banser tersebut sangat diminati oleh masyarakat.

"Sentimen positif masyarakat juga berminat dengan tren elektabilitas Erick Thohir beberapa waktu belakangan ini," kata Pengamat Politik Universitas Indonesia Ade Reza Hariyadi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/6).

Baca juga : Duet Prabowo-Erick Dianggap Paling Tepat Lanjutkan Program Jokowi

Dia menambahkann elektabilitas yang dimiliki Erick Thohir kian memperbesar pintu mendapatkan Golden Ticket untuk lolos sebagai cawapres dari partai politik. Lantaran Erick Thohir sosok yang mampu beradaptasi dengan baik dengan berbagai kalangan.

Baca juga : Jadi Sosok Figur Muda, Erick Thohir Lengkapi Kekuatan Elektoral Prabowo Subianto

Lebih lanjut dia menyebut, Erick Thohir menjadi figur yang paling diminati oleh masyarakat. Menteri 53 tahun itu sukses mendapat perhatian publik yang positif lewat berbagai prestasi yang dimilikinya.

"Kita lihat endorsment politik dari partai-partai lain saya kira sudah menunjukan tren positif," tambahnya.

Sukses mendapat respon positif dari kalangan masyarakat dan parpol menjadikannya cawapres yang paling berpengaruh besar terhadap pendampingnya nanti.

Diketahui, Erick Thohir mendapat dukungan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024. Selain PAN, Gerindra kabarnya tengah mempertimbangkan untuk mendukung Erick Thohir menjadi sosok cawapres pendamping sang ketua umum, Prabowo Subianto.

Dengan PAN yang mengusung Erick Thohir menjadi cawapres, otomatis dua parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni Golkar dan PPP ikut serta berada di barisan PAN dalam menyokong ketua umum PSSI tersebut, meskipun belum ada pernyataan resmi dari kedua partai itu. (Z-8)