Marhaenis Jawa Barat Umumkan Dukungan Capres pada Juni

MARHAENIS Jawa Barat akan menentukan sikap dukungan untuk kandidat
calon presiden setelah Juni mendatang. Penentuan sikap tersebut setelah
KPU memutuskan partai politik peserta pemilu 2024.

Keputusan itu saat acara halalbihalal Marhamenis Indonesia Jawa Barat
yang dihadiri alumni GMNI, aktivis organisasi nasionalis, mahasiswa,
guru, pedagang, petani, dan buruh di Bandung, Jawa Barat, Senin (16/5). Acara ini digelar salah satunya untuk menyamakan persepsi terkait Pilpres 2024.

"Kegiatan halalbihalal ini untuk menyamakan persepsi kaum nasionalis
dan marhaenis untuk melihat peluang guna bisa menduduki tampuk
kepemimpinan nasional di 2024," kata koordinator acara halalbihalal,
Pamriadi.

Selain silaturahmi, pada acara halal bihalal tersebut dilakukan pemaparan tiga lembaga survei nasional tentang calon presiden
pada 2024 mendatang.

"Dari pemaparan ketiga lembaga terkini, terdapat tiga calon presiden
yang mengemuka, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan,"
kata Pamriadi.

Dari pemaparan tersebut, lanjutnya, menjadi bahan diskusi siapa yang akan didukung oleh kaum marhaenis dan nasionalis. Salah satu hal penting adalah siapa kandidat capres ini yang memiliki
ideologi dan gen nasionalis.

"Sampai saat ini, kaum marhaenis Jawa Barat belum menentukan pilihannya. Namun dari paparan tadi, terlihat Mas Ganjar Pranowo paling tinggi elektabilitasnya, apalagi dia alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)," ujarnya.

Ganjar Pranowo, kata dia, sudah terlihat gen nasionalis dan mewakili
kaum marhaenis. Meski begitu, proses politik masih berlangsung dan Marhenis Jawa Barat akan segera mengambil sikap politik.

"Kita akan mengambil sikap setelah partai politik mana saja yang masuk dalam kontestasi di Pemilu 2024," paparnya.

Sebagai rangkaian halalbihalal, Marhaenis Indonesia Jawa Barat juga berencana akan mengunjungi makam Bunga Karno di Blitar. "Kaum marhaenis Jawa Barat akan ikut dalam berziarah ke makam Bung Karno pada 20-23 Juni mendatang," tegas Pamriadi.

Menurutnya, ziarah ke makam Bung Karno tersebut bertepatan dengan kegiatan haul proklamator ini pada 21 Juni. Kegiatan ziarah ini sekaligus memeriahkan bulan Bung Karno. (N-2)