Sesmenpora Penuhi Panggilan KPK

SEKRETARIS Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot Sulistiantoro Dewa Broto memenuhi panggilan KPK sebagai saksi dalam pemeriksaan dana hibah KONI yang menyeret Mantan Menpora Imam Nahrawi. Kehadiran Gatot untuk melengkapi berkas penyidikan Miftahul Ulum, asisten pribadi Imam, yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. Saat datang di Gedung KPK dirinya mengaku tidak menyiapkan apapun.

"Enggak bawa (berkas). Lebih banyak ditanya, tapi ndak tahu materinya nanti seperti apa. Ini kan pemeriksaan yang kedua," katanya di Jakarta, kemarin.

Gatot mengungkapkan dirinya tidak pernah diminta pertolongan oleh Imam perihal pembentukan anggaran KONI dan tidak pernah dimintai sejumlah uang oleh Imam dan Ulum. "Enggak, jujur saya belum pernah. Karena waktu saya diperiksa itu juga saya beri keterangan, saya belum pernah dimintai uang oleh Pak Ulum dan Pak Imam," ujar Gatot.

Selain Sesmenpora, KPK juga turut memanggil Staf Protokoler Kemenpora Arief Susanto yang dijadwalkan diperiksa dengan materi yang sama.

Pada kesempatan lain, mantan Sesmenpora Alfitra Salam mengaku juga ditanya tiga pertanyaan penyidik KPK. Namun, Alfitra enggan membocorkan mengenai pemeriksaan padanya dalam kasus dugaan suap terkait dana hibah KONI tersebut. Ia justru mengaku agar publik menanti apa yang terungkap dalam persidangan saja. "Nanti dilihat di pengadilan saja," kata Alfitra.

Alfitra mengaku ditanyai tentang tugasnya sebagai Sesmenpora pada 2016, sedangkan kasus itu disebutnya terjadi pada 2018. "Saya hanya dapat pertanyaan sebagai KPA (kuasa pengguna anggaran) dan kasus 2018 saya sudah enggak jadi Sesmenpora lagi. Jadi saya enggak ada kaitan sama pokok perkara." (Iam/P-4)