Demokrat Siap Membantu Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin

KETUA Fraksi Partai Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memastikan pihaknya mendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Itu ditegaskan dalam pembukaan pertemuan dan pembekalan legislator terpilih Partai Demokrat seluruh Indonesia.

"Partai Demokrat siap dan bersedia membantu pemerintah kalau untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia," kata Ibas dalam pidatonya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, kemarin.

Namun, Ibas menegaskan Demokrat akan memprotes kebijakan yang dirasa belum pas. "Demokrat akan memberikan pendapat terhadap berbagai kebijakan yang perlu diperbaiki," ucap Ibas.

Ibas memaparkan empat agenda Demokrat selama lima tahun mendatang. Pertama, Demokrat ingin mendorong pertumbuhan ekonomi berkeadilan. Kemudian, Demokrat berkomitmen mendorong kebijakan menyediakan lapangan pekerjaan untuk rakyat.

"Kebijakan yang fokus kepada pemberantasan kemis-kinan dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan dengan pemerataan kesejahteraan," kata Ibas.

Ibas menilai empat hal itu diperlukan rakyat dan bangsa. Ia pun berharap para legislator Demokrat dari tingkat pusat hingga daerah bisa menjadikan empat agenda itu sebagai pedoman dalam mengemban tugas sebagai wakil rakyat.

"Demokrat berharap empat agenda utama ini bisa membantu pemerintah pusat maupun di daerah," ucap putra kedua Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menyebut partainya punya alasan khusus mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Karena Presiden Jokowi ini didukung, dipilih oleh rakyat, ya berarti ketika sudah terpilih kita harus sama-sama mendukung. Supaya programnya berjalan baik," kata Nurhayati.

Sinyal dukungan Demokrat dibaca dari pernyataan SBY. SBY terang-terangan mengajak masyarakat menyukseskan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Pidato kontemplasi Pak SBY tentunya mengungkapkan pentingnya membangun bangsa dan negara," ujar dia.

Nurhayati menegaskan pemilu telah usai dan presiden terpilih ditetapkan. Demokrat menganut filsafat berpolitik bersih, cerdas, dan santun.

"Jadi, kita juga dalam demokrasi, siapa yang menang harus kemudian kita dukung bersama-sama," ucap dia.

Nurhayati menepis isu ada deal politik di balik dukungan Demokrat. Ia juga membantah Demokrat menawarkan kader untuk dipinang menjadi menteri Jokowi. (Uta/Gol/P-1)