Jokowi Pastikan Pilihan Ibu Kota Mengkerucut ke Kalimantan

PRESIDEN Joko Widodo menegaskan lokasi ibu kota dipastikan pindah ke Kalimantan. Hal itu disampaikan saat Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kantor Kepresidenan, Selasa (6/8).

"Setelah ke lapangan dan mendapatkan beberapa kajian meski belum selesai 100%. Semakin mengerucut dan pilihan sudah jelas bahwa Ibu Kota negara akan dipindahkan ke Kalimantan," kata Jokowi, Selasa (6/8).

Namun, Presiden belum memastikan lokasi resmi ibu kota baru tersebut lantaran harus didetailkan dan dikaji lagi.

"Banyak pilihan dan setelah ditindaklanjuti Bappenas, PU, baik itu di Kalteng, Kaltim, Kalsel, dan nanti setelah dipaparkan detail akan segera kita putuskan. Tapi sekali lagi kajian yang berkaitan dengan kebencanaan, banjir, gempa bumi, ketersediaan air akan didetailkan lagi," jelasnya.

Baca juga: Ibu Kota Baru Harus Ada Interkoneksi dengan Kota Lain

Sejumlah kajian yang diminta diselesaikan, antara lain kajian kebencanaan, daya dukung lingkungan, keekonomian, sosial politik, hingga pertahanan dan keamanan.

“Kita harus melihat visi besar 10, 50, 100 tahun yang akan datang. Dalam kita berbangsa dan bernegara. Dan saya juga meminta agar pengalaman negara lain dalam memindahkan ibu kota juga dipelajari," katanya.

Dia juga meminta jajaran menterinya untuk mencari skema pembiayaan pembangunan ibu kota baru. Kemudian berkaitan dengan desain kelembagaan yang diberi otoritas mengenai pemindahan ibu kota juga harus disiapkan.

“Saya minta mulai disiapkan skema pembiayaan baik yang bersumber APBN atau non-APBN dan desain kelembagaan yang diberikan otoritas," jelas Jokowi.

Selain itu, pemindahan ibu kota juga masih harus menunggu payung hukum.

Jokowi mengatakan, keputusan tentang lokasi pemindahan ibu kota akan diumumkan dirinya sebagai kepala negara. (OL-2)