Bareskrim Bentuk Tim Investigasi Selidiki Hoaks Surat Suara Tercoblos

BARESKRIM Polri telah menurunkan tim cyber untuk melakukan investigasi informasi dugaan surat suara yang telah dicoblos dari Tiongkok.

"Kapori sudah memberikan intruksi kepada saya untuk melakukan penyelidikan masalah ini," ujar Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Arief Sulistyanto, Kamis (3/1).

Baca juga: Cuitan Andi Arief Ditengarai untuk Jatuhkan Jokowi

Informasi yang diunduh dari media sosial tersebut dinilainya telah membuat kegaduhan sehingga aparat penegak hukum harus menemukan pelaku yang ikut menyebarkan informasi itu.

"Akan diusut tuntas. Mulai dari yang pertama posting, hingga yang ikut dalam menyebarkan berita yang tidak benar. Ini harus kita perangi bersama," jelasnya.

Polri lanjutnya memiliki kewajiban untuk menjaga kondusifitas jelang pemilihan umum pada April mendatang. Dengan bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), polri dapat dengan cepat mengatasi semua masalah yang berpotensi menganggu kelancaran pemilihan umum.

"Bahwa proses pemilu ini harus kita jaga kondusifitasnya. Polri sudah siap untuk kelakukan itu, termasuk upaya penegakkan hukum yang sedang dilakukan saat ini. Kami bekerja sama dengan KPU, Bawaslu, untuk mengatasi semua masalah yang mungkin akan mengganggu kelancaran pemilu nanti," ungkapnya.

Baca juga: TKN Curigai ada Desain untuk Menyebut Pemilu Curang

Lebih lanjut, dikatakan dia, proses hukum akan berjalan tanpa pandang bulu. Semua pihak yang berkaitan dengan pemberitaan isu akan dilakukan proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Proses hukum akan tetap berjalan sesuai mekanisme yang ada. Semua yang ingin melakukan kekacauan dan gangguan terhadap pemilu pasti akan kami selesaikan," tandasnya. (OL-6)